JAKARTA, KOMPAS.com — Demokrasi di Indonesia sudah kebablasan dan terlalu liberal, bahkan di Amerika Serikat pun kemenangan presiden tidak mutlak ditentukan oleh jumlah suara yang didapat oleh seorang capres.
Hal tersebut dikatakan oleh mantan Wakil KSAD Letjen (Purn) Kiki Syahnakri dalam diskusi publik bertajuk "Pemilu 2009 dan Kelanjutan Kemajemukan dan Kesatuan Bangsa" di Kampus Universitas Islam Negeri Syarif Hidayatullah, Jakarta, Kamis (19/3).
"Lihat saja kasus Al Gore, dalam perhitungan suara dia menang. Tapi dalam penyebaran suara, ia dikalahkan oleh (George W) Bush. Akhirnya Bush yang menang," terang Kiki.
Menurut Kiki, sikap para elite politik yang ada masih lemah dan kultur yang ada pun belum sesuai. "Saya tidak meminta untuk memundurkan sistem yang ada, tapi lihat dari empat kali amandemen, mana yang ideal dengan bangsa," ujar Kiki.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.