Jatim Tambah Kotak dan Bilik Suara

SURABAYA, KOMPAS.com - Pengajuan KPU Provinsi Jawa Timur terhadap kekurangan kotak dan bilik suara akhirnya disejutui KPU Pusat. Anggaran pengadaan kotak dan bilik suara yang awalnya sebesar Rp 5,175 miliar akhirnya melambung hingga Rp 12,8 miliar.

Dari total kebutuhan kotak suara dan bilik sebanyak 337.369 buah, kekurangan kotak suara di wilayah Jawa Timur mencapai 59.450 buah dan bilik suara mencapai 43.119 buah. Padahal, KPU pusat hanya mengalokasikan penambahan kotak suara sebanyak 10.675 buah dan bilik sua ra sebanyak 20.007 buah.

Namun demikian, dengan situasi tahapan persiapan pemilu di Jawa Timur yang sempat terkendala dengan proses pemilihan gubernur yang panjang, penambahan logistik tersebut dapat dilakukan. Dipa kotak dan bilik suara dari KPU Pusat memang awalnya hanya disediakan terbatas tetapi setelah verifikasi, maka penambahan jumlah baru disetujui, ujar Sekretaris KPU Jawa Timur Zainal Muhtadien, Minggu (15/3) di Surabaya.

Sebelumnya, KPU pusat telah memberikan dipa penambahan kotak suara sebanyak 10.675 buah dan bilik suara sebanyak 20.007 buah. Namun jumlah tersebut tak mencukupi karena kekurangan kotak suara mencapai 59.450 buah dan bilik suara 43.119 buah.

Dengan disetujuinya penambahan kotak dan bilik suara, maka anggaran pengadaan yang awal nya sebesar Rp 5,175 miliar akhirnya naik hingga Rp 12,8 miliar. Berdasarkan pengumuman hasil lelang nomor 32.2/KPU-JTM/PPBJ III/2009, PT Subur Djaja Teguh dinyatakan sebagai pemenang tender pengadaan kotak dan bilik suara.

Target tak tercapai

Selain kotak dan bilik suara, pelelangan tender tujuh paket logistik lainnya, seperti tanda pengenal, formulir, sampul dan stiker, serta alat kelengkapan kelompok penyelenggara pemungutan suara (KPPS) sudah ditetapkan. Meski demikian, target KPU Jawa Timur untuk mengirimkan seluruh logistik ke kabupaten/kota pada 15 Maret 2009 tak tercapai.

Sebelumnya, meskipun batas akhir pengiriman logistik sampai ke daerah tanggal 20 Maret 2009, namun KPU Provinsi Jawa Timur tetap mentargetkan pengiriman logistik sampai ke daerah tanggal 15 Maret 2009 (Kompas, Jumat 6/3).

Distribusi logistik ke kabupaten/kota sedang bergerak. Pengiriman logistik paling lambat 21 hari sebelum pemilu berlangsung, ucap Ketua KPU Provinsi Jawa Timur Nikmatul Hidayani.