Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Indonesia-Myanmar Jajaki Lagi Kerja Sama Perkeretaapian

Kompas.com - 21/02/2009, 16:36 WIB

JAKARTA, SABTU — Dubes RI untuk Myanmar Sebastianus Sumarsono bertemu dengan Menteri Transportasi Kereta Api Mayjen Aung Min di Nay Pyi Taw, Myanmar, pekan ini, dalam rangka memperkuat hubungan dan kemitraan Indonesia-Myanmar di sektor ekonomi dan bisnis, terutama bidang perkeretaapian.

Dari keterangan Departemen Luar Negeri di Jakarta, Sabtu, pertemuan penjajakan kerja sama perkeretaapian kedua negara bukanlah hal yang baru, mengingat rombongan Kementerian Transportasi KA Myanmar pernah mengunjungi PT INKA di Madiun pada 1995 guna menjajaki pembelian 200 kereta penumpang dan 10 lokomotif setiap tahunnya yang hingga kini belum terealisasi.

KBRI berupaya merintis kembali kemungkinan kerja sama ini dengan melakukan pertemuan dengan Presiden Direktur PT INKA Roos Diatmoko, di Jakarta, pada 2 Februari 2009. Rencana kerja sama itu disambut baik Presdir PT INKA dan diharapkan ditindaklanjuti oleh Myanmar.

Dubes RI mengusulkan, kunjungan Perdana Menteri Myanmar ke Jakarta pertengahan Maret 2009 mendatang digunakan kedua negara untuk menjajaki kerja sama perkeretapian dalam format forum bisnis.

Jika Menteri Transportasi KA ikut dalam rombongan PM Myanmar, KBRI siap memfasilitasi pertemuan dengan mitranya dari Indonesia, PT INKA.

Indonesia juga siap bekerja sama dengan Myanmar dalam pengembangan jaringan KA nasional Myanmar yang pembangunannya diawali di wilayah Rakhine State melalui pengadaan produk-produk KA.

Menteri Aung Min mengatakan, saat ini beberapa negara telah membangun kerja sama bidang transportasi dengan Myanmar, seperti China, Perancis, dan Thailand.

"Kerja sama dengan Indonesia terbuka lebar asalkan produk yang ditawarkan berkualitas dengan harga yang cukup kompetitif," katanya.

Menteri Transportasi KA Myanmar mengatakan, perusahaan kedua negara harus saling mengunjungi. PT INKA bisa meninjau langsung pengembangan jaringan jalan kereta api Myanmar dan memperkirakan kebutuhan produk yang bisa ditawarkan. Sebaliknya, Myanmar dapat melihat langsung kualitas produk termasuk harga yang ditawarkan PT INKA.

PT INKA sendiri telah melebarkan sayap usaha ke beberapa negara sejak tahun 1982, antara lain Malaysia, Filipina, Thailand, Australia, dan Banglades dengan kapasitas produksi per tahun 60 unit kereta penumpang, 300 freight wagon, 20 diesel railcars, dan KA 3.200 ton.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com