KPU Minta Tambahan Anggaran, Dikasihnya SDM

JAKARTA, SENIN — Untuk melaksanakan sosialisasi Pemilu 2009 di wilayah DKI Jakarta, KPUD DKI Jakarta membutuhkan dana sekitar Rp 10 miliar, sementara anggaran yang ada hanya Rp 100 juta.

"Biaya untuk sosialisasi kisaran Rp 10 miliar, KPUD hanya punya Rp 100 juta. Itu pun dalam bentuk pembuatan stiker," kata Juri Ardiyanto, Ketua KPUD DKI Jakarta seusai melaporkan persiapan Pemilu kepada Gubernur DKI Fauzi Bowo, Senin (16/2) siang ini pukul 14.30 di Balai Kota DKI.

Untuk itu, KPUD DKI meminta tambahan dana dari Pemprov DKI, tetapi DKI tidak bisa memberikannya karena anggaran pemilu tidak masuk dalam APBD DKI.

Meski demikian, Gubernur Fauzi Bowo menyatakan akan membantu semaksimal mungkin KPUD DKI. Kemungkinan yang bisa difasilitasi Pemprov DKI Jakarta adalah memaksimalkan SDM guna membantu petugas KPU di tingkat kecamatan atau kelurahan.

"Kami sudah mendengar semua masukan, dan kami akan mem-backup pelaksanaan semua tahapan Pemilu di DKI Jakarta dengan semua kekuatan yang ada di kami masing-masing," katanya.

Namun, ia tidak menerangkan bantuan Pemprov DKI terkait dana yang dibutuhkan KPUD karena dana pemilu tidak masuk dalam APBD DKI Jakarta. "Ada batas-batas dalam kewenangan yang kami laksanakan," katanya.

Selain itu, Gubernur menyatakan bahwa setiap kecamatan atau kelurahan bisa membantu membuatkan spanduk, meskipun hanya satu. "Pemprov sudah menandatangani MoU itu dan bersedia karena menyadari KPUD tidak memiliki SDM yang cukup untuk melaksanakan seluruh fungsi," terang Juri.