Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Seusai Bunuh Ibu, Yosef "Ngumpet" di Bak Mandi

Kompas.com - 11/02/2009, 09:12 WIB

SURABAYA, RABU — Yosef Setiono (28), pelaku pembunuhan terhadap ibu kandungnya sendiri, Mayasari Lohita (57), akhirnya dikirim ke Rumah Sakit Jiwa Menur, Surabaya, Rabu (10/2).
     
Polisi melakukan hal itu setelah keluarga bersedia menanggung biaya pengobatan Yosef di rumah sakit tersebut.
     
"Pengacaranya sudah memberi jaminan biaya perawatan. Oleh sebab itu, hari ini akan kami bawa ke Menur," kata Kepala Unit II Satuan Reserse Kriminal Polres Surabaya Selatan Iptu Sigit Harimbawan, Rabu pagi.
     
Menurut dia, hal itu dilakukan untuk mempermudah penyidikan karena sampai saat ini petugas belum memperoleh keterangan resmi dari saksi ahli mengenai kondisi kejiwaan Yosef alias Asep itu.
     
Sebelumnya, Yosef telah menjalani pemeriksaan medis di RS Bhayangkara Surabaya, tetapi belum menunjukkan hasil optimal lantaran dokter ahli kejiwaan di rumah sakit itu hanya buka praktik dua kali dalam sepekan.
     
Berdasar keterangan sementara ahli kejiwaan dari Universitas Wijaya Kusuma (UWK) Surabaya, dr Agung, tersangka mengalami halusinasi sehingga nekat menghabisi nyawa ibu kandungnya itu.
     
Sayangnya, polisi belum mendapatkan kepastian apakah halusinasi yang diidap tersangka tergolong kategori ringan, sedang, atau berat.
     
"Selagi belum mendapatkan keterangan dari pihak rumah sakit, kami belum bisa memastikan kondisi kejiwaan tersangka," kata Sigit.
    
Yosef membunuh ibunya, Mayasari Lohita alias Kho Li San, dengan menggunakan senapan angin di tempat tinggal mereka berdua di Jalan Pecindilan VI Nomor 1, Surabaya, 20 Januari 2009. Setelah membunuh, Yosef dijemput polisi dari tempat persembunyiannya di dalam bak mandi rumah yang difungsikan sebagai toko jamu itu.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com