Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Permadi: Prabowo Sukarno Kecil

Kompas.com - 05/02/2009, 21:55 WIB

JAKARTA, KAMIS — Permadi buka suara terkait alasannya keluar dari Senayan dan bergabung dengan Partai Gerindra, sebuah partai baru yang didirikan Prabowo yang baru berusia setahun sebagai Pembina Partai. "Saya ingin menerbitkan Prabowo," ungkap Permadi kepada wartawan di Jakarta, Kamis (5/2).

Dikatakannya, sosok Bung Karno kecil ada di dalam diri Prabowo, dan momentum untuk menjadikan Prabowo sebagai Presiden tepat. "Saat ini momentumnya tepat. Rakyat menginginkan figur seperti Bung Karno dan itu ada pada diri Prabowo," ucap politisi yang sebelumnya bergabung dengan PDI-P.

Disinggung mengenai kans Prabowo, pria yang dikenal sebagai peramal dan suka berpakaian hitam menyatakan, Gerindra akan berusaha mengulangi sukses SBY. Walaupun suara partai kecil, tetapi berhasil menjadi presiden. "Demokrat kan hanya dapat 7 persen, sedangkan di pilpres SBY 60 persen. Peristiwa itu akan bisa terulang karena momentumnya ya rakyat tengah menunggu figur BK," katanya.

Disinggung tanggapan terhadap keputusannya hengkang dari Senayan dan pindah ke Gerindra, Permadi menyatakan, pasca dirinya hengkang, setidaknya 800 SMS yang masuk ke ponselnya. Ada yang menghujat, ada yang memuji ada yang mau ikut. "Yang menghujat tidak lebih dari delapan orang, tetapi setelah diberikan pengertian, mereka memahami," ungkapnya.

Sebelumnya, Permadi menyatakan alasan keluar Senayan karena ketidaksesuaian hati nurani, disiplin hidup, serta keyakinan spiritualnya. Pimpinan Dewan yang tidak bisa memberikan teladan yang baik kepada anggota. Selain itu, kondisi DPR yang semakin tak bisa ditoleransi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 8 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
 PAN Nilai 'Presidential Club' Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

PAN Nilai "Presidential Club" Sulit Dihadiri Semua Mantan Presiden: Perlu Usaha

Nasional
Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Gibran Ingin Konsultasi ke Megawati untuk Susun Kabinet, Politikus PDI-P: Itu Hak Prerogatif Pak Prabowo

Nasional
LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir 'Game Online' Bermuatan Kekerasan

LPAI Harap Pemerintah Langsung Blokir "Game Online" Bermuatan Kekerasan

Nasional
MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

MBKM Bantu Satuan Pendidikan Kementerian KP Hasilkan Teknologi Terapan Perikanan

Nasional
PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

PAN Siapkan Eko Patrio Jadi Menteri di Kabinet Prabowo-Gibran

Nasional
Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Usai Dihujat Karena Foto Starbucks, Zita Anjani Kampanye Dukung Palestina di CFD

Nasional
Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Kemenag: Jangan Tertipu Tawaran Berangkat dengan Visa Non Haji

Nasional
'Presidential Club' Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

"Presidential Club" Dinilai Bakal Tumpang Tindih dengan Wantimpres dan KSP

Nasional
Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Soal Presidential Club, Pengamat: Jokowi Masuk Daftar Tokoh yang Mungkin Tidak Akan Disapa Megawati

Nasional
Gaya Politik Baru: 'Presidential Club'

Gaya Politik Baru: "Presidential Club"

Nasional
Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Kemenag Rilis Jadwal Keberangkatan Jemaah Haji, 22 Kloter Terbang 12 Mei 2024

Nasional
Luhut Minta Orang 'Toxic' Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Luhut Minta Orang "Toxic" Tak Masuk Pemerintahan, Zulhas: Prabowo Infonya Lengkap

Nasional
PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat 'Presidential Club'

PDI-P Yakin Komunikasi Prabowo dan Mega Lancar Tanpa Lewat "Presidential Club"

Nasional
Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Zulhas: Semua Mantan Presiden Harus Bersatu, Apalah Artinya Sakit Hati?

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com