Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa Bos Pertamina yang Baru?

Kompas.com - 29/01/2009, 10:55 WIB

JAKARTA, KAMIS — Rencana pergantian Direktur Utama PT Pertamina Persero kini semakin gamblang. Kemarin (28/1), Menteri Negara Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Sofyan Djalil sudah mengakui telah menerima nama-nama calon pengganti Direktur Utama Pertamina Ari Soemarno dari Komisaris Utama Pertamina Sutanto.

Selain mencari calon direktur utama yang baru, Sofyan membeberkan, pemerintah juga berencana mencari pengganti wakil direktur utama. Kini, pemangku jabatan itu adalah Iin Arifin Takhyan. Namun, Sofyan menegaskan tidak akan ada pergantian direksi Pertamina yang lain. Alasannya, pemerintah masih membutuhkan mereka untuk mengamankan distribusi BBM.

Masalahnya, Sofyan masih bungkam soal identitas calon orang nomor satu Pertamina. "Jangan kita bicarakan dulu, enggak enak kalau nanti tak terpilih," kata Sofyan.

Karena nama-nama calon sudah masuk, pemerintah akan segera melakukan uji kelayakan dan kepatutan (fit and proper test). Menurut Sofyan, proses ini membutuhkan waktu sehari. Para pejabat negara yang masuk ke dalam tim penilai adalah Menteri Negara BUMN, Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Menteri Keuangan, Komisaris Utama Pertamina, dan Wakil Presiden Jusuf Kalla.

Sumber KONTAN yang mengetahui proses ini membisikkan bahwa hingga kini ada lima kandidat kuat. Pengusul kelima calon itu adalah pejabat yang berbeda. Mereka adalah Erry Riyana Hardjapamekas (Komisaris Utama PT Bank BNI Tbk) dan Kuntoro Mangkusubroto (mantan Menteri Pertambangan dan Energi) yang diusulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.

Lalu, Komisaris Utama Pertamina Sutanto mengusulkan Achmad Faisal (Direktur Pemasaran dan Niaga Pertamina), serta Sony Sumarsono (mantan Direktur Umum dan SDM Pertamina). Terakhir adalah Gita Irawan Wirjawan (pemilik Ancora Capital). Tak tanggung-tanggung, pengusul mantan Direktur Utama JP Morgan Indonesia ini adalah Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Namun, Sofyan benar-benar bungkam soal calon. Sutanto yang datang ke Kementerian Negara BUMN kemarin juga memilih diam seribu bahasa. "Tanya
saja ke Menteri BUMN," kilah mantan Kapolri itu.

Tak cuma pemerintah yang enggan berkomentar. Sejumlah calon juga lebih memilih diam. "Saya belum bisa memberi komentar," kata Achmad Faisal. Begitu pula dengan Erry Riana Hardjapamekas. Lewat pesan pendeknya tadi malam, mantan Wakil Ketua KPK ini hanya berujar. "Tidak ada komentar apa-apa. Kita doakan saja semoga Pertamina semakin jaya." Bantahan sama juga meluncur dari Gita Wirjawan. "Itu seratus persen rumor," tegasnya. (Abdul Wahid F., Yohan R., Hans Henricus B., Nuria Bonita, Ewo Raswa/Kontan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com