Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pencarian Korban Diperpanjang Tiga Hari

Kompas.com - 17/01/2009, 22:31 WIB

PAREPARE, SABTU - Masa pencarian korban musibah tenggelamnya KM Teratai Prima diputuskan untuk diperpanjang tiga hari.

"Setelah kami berkoordinasi dengan Badan SAR Nasional (Basarnas) , akhirnya masa pencarian tidak berakhir Sabtu ini," ujar Koordiantor Misi Pencarian SAR AL, Kolonel Laut. Jaka Santosa, usai rapat koordinasi Tim SAR Gabungan dan keluarga korban di Parepare, Sabtu malam (17/1).  

Sesuai prosedur tetap (protap) operasi AL, pencarian dilakukan selama tujuh hari sejak kapal tenggelam pada Minggu (11/1) hingga hari Sabtu (17/1) ini. Namun penambahan waktu dilakukan karena sebagian besar keluarga korban mendesak Tim SAR untuk terus melanjutkan operasi tersebut.

Terlebih dari operasi tujuh hari terakhir, jumlah penumpang yang ditemukan baru 42 orang, yang terdiri dari 34 korban selamat ditambah delapan  korban meninggal. Padahal sesuai dengan manifes, jumlah penumpang KM Teratai Prima sebanyak 250 orang. Jumlah itu belum termasuk ratusan penumpang lain yang tidak terdaftar di manifes.

Sepuluh unit kapal pencari yang selama ini telah digunakan juga akan diperpanjang masa operasinya dan dibantu KRI Pulau Rupat yang memiliki sonar. Kapal sonar tersebut akan dioperasikan di perairan Majene, lokasi tenggelamnya KM Teratai Prima untuk mencari bangkai kapal itu.

"Pemantauan udara juga tetap dilakukan dengan menggunakan heli," ujarnya.

Sementara itu, pencarian jenasah yang dilakukan KRI Kakap, KRI Untung Surapati, KRI Belibis dan sejumlah kapal lainnya pada hari ini dinyatakan nihil. Tim pencari hanya menemukan enam buah pelampung KM Teratai Prima yang terapung di perairan Kabupaten Barru, Sulsel.

"Satu pelampung masih utuh sementara lima lainnya dalam kondisi sudah terpakai," katanya.

Selain pelampung, personel SAR juga menemukan sejumlah peralatan dapur yang terbuat dari plastik, seperti baskom dan timba serta beberapa panci, mengapung di Perairan kabupaten Pangkep.

Tim SAR tidak mengamankan peralatan dapur tersebut, namun hanya enam pelampung yang digunakan sebagai barang bukti untuk pencarian jenasah selanjutnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com