Teratai Prima Diganti Mesinnya

SAMARINDA, JUMAT- Kapal Motor Teratai Prima 0 yang tenggelam di perairan Sulawesi Barat, Minggu (11/1) dini hari, diketahui telah berganti pemilik sejak Desember 2007. Kapal itu dijual pemilik lama kepada pemilik baru tanpa mesin, perlengkapan keselamatan pelayaran, dan alat navigasi.

Direktur Utama PT Bunga Teratai, Sarapping, pemilik lama Teratai Prima mengatakan itu di Samarinda, Kalimantan Timur, Jumat (16/1). Kapal dijual kepada Muhammadong.

Teratai Prima tenggelam di perairan Tanjung Baturoro, Kabupaten Majene, saat berlayar dari Parepare, Sulawesi Selatan, ke Samarinda. Penumpang tercatat 250 orang dan 17 kru kapal. Yang berhasil ditemukan 35 orang hidup dan 6 orang tewas. Nasib 226 penumpang lainnya belum jelas, termasuk 144 orang yang tidak terdaftar.

Sebelum berganti pemilik, kapal baja itu bermesin Yanmar berkekuatan besar, sehingga Samarinda-Parepare ditempuh 17-18 jam. Perbaikan mesin setiap tahun dan kapal dicat setiap dua bulan.

Namun, menurut Sertifikat Keselamatan dari Kantor Administrator Pelabuhan Samarinda 31 Maret 2008, kekuatan mesin kapal menjadi separuh dari saat sebelumnya. Dari kondisi itu dapat dipastikan pemilik baru mengganti mesin kapal.

Penggantian mesin yang kekuatannya lebih kecil mengakibatkan kapal lamban. Waktu tempuh jelas menjadi lebih lama.