Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ombak 4 Meter, Lima Kapal Dilarang Berangkat

Kompas.com - 14/01/2009, 13:33 WIB

PALEMBANG, RABU — Dinas Perhubungan Kota Palembang melarang nakhoda kapal feri rute Palembang-Bangka berlayar karena cuaca buruk.

Larangan berlayar ini dikeluarkan setelah Dishub Palembang menerima imbauan dari BMG bahwa cuaca buruk menyebabkan ketinggian ombak di Selat Bangka mencapai lebih dari 4 meter.

Pantauan Kompas di Pelabuhan 35 Ilir Kota Palembang, Rabu (14/1), lebih dari 40 truk bermuatan barang dan sembako tertahan di Pelabuhan 35 Ilir Palembang. Selain truk, ada lebih dari 10 kendaraan pribadi yang tertahan karena ketiadaan angkutan penyeberangan.

Sebagian besar awak truk mengaku sudah berada di Pelabuhan 35 Ilir selama 2-3 hari. Sedangkan awak truk yang membawa muatan sembako cepat busuk, seperti sayur, telur, dan daging terpaksa kembali ke Kota Palembang untuk membongkar sembako agar tidak busuk. "Saya sudah tidur di pelabuhan ini dua hari menunggu kapal berangkat," kata Nurdin (43), sopir yang mengangkut muatan rokok dan minyak goreng.

Kepala Pelabuhan 35 Ilir A Ansyori menambahkan, pihaknya resmi mengeluarkan larangan berlayar bagi kapal feri sejak hari ini, Rabu (14/1). Dia belum tahu sampai kapan larangan berlayar ini dicabut karena menunggu konfirmasi terakhir soal cuaca dari BMG. "Kami sudah meminta pengusaha untuk memahami kondisi ini. Kami juga meminta mereka membongkar kembali muatan yang cepat busuk untuk mengurangi kerugian lebih besar," katanya.

Kelima kapal feri yang dilarang berangkat itu meliputi KMP Kerapu, KMP Kakap, KMP Jembatan Musi I, KMP Jembatan Musi II, dan KMP Srikandi Nusantara. Dua kapal berada di Pelabuhan 35 Ilir Palembang, sedangkan tiga kapal lainnya berada di Pelabuhan Mentok, Bangka. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com