Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yuddy Chrisnandi Ingin Ambil Alih Partai Golkar

Kompas.com - 09/12/2008, 21:13 WIB

JAKARTA, SELASA — Politisi muda Partai Golkar Yuddy Chrisnandi menyatakan semangatnya untuk bisa mengambil alih Partai Golkar. Politisi asal Jawa Barat ini mengaku, partainya kini harus direbut mereka-mereka yang dianggapnya tidak reformis. Salah satu alasannya, kata Yuddy, lantaran Golkar seakan menutup peluang bagi para kader partainya yang ingin ikut bertarung dalam Pilpres 2009.

"Karena Golkar menghambat peluang kadernya untuk maju sebagai capres, maka para kader yang bersangkutan menangkap peluang, diberikan kekuatan politik lain untuk maju. Kalau saja Golkar jelas akan melakukan konvensi, maka kami mungkin tidak akan ikut konvensi lembaga lain," kata Yuddy Chrisnandi kepada Persda Network, Selasa (9/12).

Yudi mengaku dizalimi karena diperlakukan tidak adil oleh partainya sendiri. Hal inilah yang membuat dirinya menyatakan ikut dalam konvensi yang digelar oleh Dewan Integritas Bangsa (DIB). "Kalau ikut dalam DIB lalu tidak diikutsertakan dalam pencaringan capres, ini alasan yang mengada-ada. Terkesan, alasan ini dibuat oleh para oknum di Golkar yang ingin menutup peluang kami sebagai capres dari Partai Golkar," tandas Yuddy.

Alasan ini juga, katanya lagi, yang membuat dirinya berkeinginan untuk merebut kekuasaan di Golkar. Satu yang menjadi alasan utamanya, ingin membersihkan kelompok-kelompok di internal Golkar yang mengesankan antiperubahan.

"Sudah tentu, saya akan merebut kepemimpinan Golkar untuk membersihkan kelompok-kelompok konservatif yang anti dengan perubahan. Kalau Golkar bisa dikuasai, paling tidak akan ada regenerasi dan kaderisasi kepemimpinan partai dan berjalan secara demokratis dan terbuka. Para kader sudah mulai jenuh dengan gaya kepemimpinan Golkar saat ini yang tidak berwawasan visioner bagi Partai Golkar ke depan," tandasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Demokrat Anggap SBY dan Jokowi Dukung “Presidential Club”, tetapi Megawati Butuh Pendekatan

Nasional
Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Demokrat Bilang SBY Sambut Baik Ide “Presidential Club” Prabowo

Nasional
Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Jokowi Kembali Ingatkan Agar Anggaran Habis Dipakai Rapat dan Studi Banding

Nasional
Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Jaksa Ungkap Ayah Gus Muhdlor Hubungkan Terdakwa dengan Hakim Agung Gazalba lewat Pengacara

Nasional
Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Disebut PAN Calon Menteri Prabowo, Eko Patrio Miliki Harta Kekayaan Rp 131 Miliar

Nasional
Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Termohon Salah Baca Jawaban Perkara, Hakim MK: Kemarin Kalah Badminton Ada Pengaruhnya

Nasional
Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak 'Heatwave'

Suhu Udara Panas, BMKG: Indonesia Tak Terdampak "Heatwave"

Nasional
Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Jumlah Dokter Spesialis Indonesia Kecil Dibanding Negara ASEAN, Jokowi: Masuk 3 Besar Tapi dari Bawah

Nasional
Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Jokowi Sebut Minimnya Dokter Spesialis Kerap Jadi Keluhan Warga

Nasional
Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Bappenas Integrasikan Rencana Pemerintah dengan Program Kerja Prabowo

Nasional
BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

BMKG Sebut Udara Terasa Lebih Gerah karena Peralihan Musim

Nasional
Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Disebut Sewa Influencer untuk Jadi Buzzer, Bea Cukai Berikan Tanggapan

Nasional
Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Profil Eko Patrio yang Disebut Calon Menteri, Karier Moncer di Politik dan Bisnis Dunia Hiburan

Nasional
PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

PDI-P Bukan Koalisi, Gibran Dinilai Tak Tepat Konsultasi soal Kabinet ke Megawati

Nasional
Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Jokowi Resmikan Program Pendidikan Dokter Spesialis Berbasis Rumah Sakit

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com