Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Prabowo Temui Mantan Musuhnya

Kompas.com - 21/11/2008, 20:20 WIB

JAKARTA, JUMAT - Mantan panglima perang pasukan Fretilin, Kolonel Lere Anan Timur, beserta Menteri Muda Pertahanan Timor Leste, Julio Thomas Pinto, bertemu dengan mantan Komandan Jenderal Kopassus, Letjen (Purn) Prabowo Subianto, Jumat (21/11), di Hotel Borobudur, Jakarta. Pertemuan tersebut menurut kedua pihak, dilakukan secara informal dan sekadar pertemuan antar dua pihak yang pernah saling berperang.

"Pertemuan seperti ini sangat penting. Pada masa lalu antara kami memang berhadap-hadapan sebagai lawan dan saling memerangi. Akan tetapi sekarang bagaimana caranya kita bisa bersama-sama menghilangkan kebencian dan menggantinya dengan rasa persahabatan," ujar Prabowo usai pertemuan. Dalam catatan Kompas, Prabowo saat masih menjadi anggota Komando Pasukan Sandi Yudha (Kopassandha) di Timor Timur telah menewaskan Presiden Fretilin, Nicolao Lobato.

Pada pertemuan tersebut juga disinggung soal keberadaan makam para prajurit TNI yang gugur di negara tersebut semasa konflik. Prabowo mengharapkan pemerintah Timor Leste bisa mengupayakan kerangka para prajurit TNI tersebut agar bisa dipulangkan kembali ke Indonesia. Keinginan itu menurut Prabowo, selama ini disampaikan terutama oleh para keluarga, yang menginginkan pemakaman kerangka anggota keluarga mereka itu dilakukan di Indonesia.

Dipastikan mereka selama ini memang kesulitan jika ingin menjenguk makam keluarga mereka jika masih berada di Timor Leste. Dalam pertemuan, Lere juga meminta Prabowo untuk membantu pihaknya, terutama untuk bersama-sama saling berbagi dokumen-dokumen tertentu semasa perang, yang memang diperlukan sebagai upaya menuliskan kembali sejarah perang di sana, khususnya Timor Leste.

Akan tetapi permintaan bantuan tersebut lebih bersifat informal karena upaya serupa secara resmi juga dilakukan antar kedua pemerintahan. Menurut Lere, pihaknya seperti juga dialami Indonesia, sama-sama menghadapi persoalan sama terutama terkait tuntutan masyarakat Timor Leste soal kejelasan nasib para korban selama konflik.

Saat ditanya wartawan apakah Lere beserta delegasi Timor Leste juga akan menemui sejumlah mantan petinggi TNI lain, terutama yang berhubungan erat dengan negara mereka, seperti mantan Panglima ABRI, Jenderal (Purn) Wiranto, Lere menyebutkan pihaknya tidak punya cukup waktu. Menurut Lere, kedatangan dirinya dan delegasinya ke Indonesia sebenarnya lebih terkait kegiatan pameran senjata Indo Defence 2008, yang digelar di Jakarta. Dua hari lalu mereka juga menemui Menteri Pertahanan Juwono Sudarsono.

"Sebenarnya kami juga ingin ketemu dengan mantan-mantan jenderal yang pernah bertugas di Timor Leste. Cuma waktunya sangat pendek. Kebetulan Pak Prabowo yang menyatakan ada waktu ketemu. Mungkin di masa mendatang akan diupayakan lagi," ujar Lere.

Dalam pertemuan tersebut Lere juga mengundang Prabowo untuk mengadakan kunjungan balasan ke Timor Leste. Selama ini hubungan antar pemerintah dan juga masyarakat sipil sudah terjadi dan dinilai semakin membaik. Dengan begitu, tambah Lere, yang belum dilakukan hanya lah pertemuan antar pasukan atau komandan pasukan yang dahulu saling bertempur, seperti yang saat ini dilakukan antara dirinya dengan Prabowo. Apa yang terjadi di masa lalu menurutnya adalah kecelakaan sejarah.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 18 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Polisi Temukan Bahan Peledak Saat Tangkap Terduga Teroris di Karawang

Nasional
Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Polisi Tangkap Satu Terduga Teroris Pendukung ISIS dalam Penggerebekan di Karawang

Nasional
BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

BPIP: Kristianie Paskibraka Terbaik Maluku Dicoret karena Tak Lolos Syarat Kesehatan

Nasional
Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Sekjen Tegaskan Anies Tetap Harus Ikuti Aturan Main meski Didukung PKB Jakarta Jadi Cagub

Nasional
PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

PKB Tak Resisten Jika Anies dan Kaesang Bersatu di Pilkada Jakarta

Nasional
Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Ditanya Soal Berpasangan dengan Kaesang, Anies: Lebih Penting Bahas Kampung Bayam

Nasional
Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Ashabul Kahfi dan Arteria Dahlan Lakukan Klarifikasi Terkait Isu Penangkapan oleh Askar Saudi

Nasional
Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Timwas Haji DPR Ingin Imigrasi Perketat Pengawasan untuk Cegah Visa Haji Ilegal

Nasional
Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Selain Faktor Kemanusian, Fahira Idris Sebut Pancasila Jadi Dasar Dukungan Indonesia untuk Palestina

Nasional
Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Kritik Pengalihan Tambahan Kuota Haji Reguler ke ONH Plus, Timwas Haji DPR: Apa Dasar Hukumnya?

Nasional
Pelaku Judi 'Online' Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Pelaku Judi "Online" Dinilai Bisa Aji Mumpung jika Dapat Bansos

Nasional
Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Kemenag: Pemberangkatan Selesai, 553 Kloter Jemaah Haji Indonesia Tiba di Arafah

Nasional
Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya 'Gimmick' PSI, Risikonya Besar

Pengamat Sebut Wacana Anies-Kaesang Hanya "Gimmick" PSI, Risikonya Besar

Nasional
Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Jelang Idul Adha 2024, Pertamina Patra Niaga Sigap Tambah Solar dan LPG 3 Kg

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com