Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ke Dokter Nggak Sembuh, Beralih ke Ceragem

Kompas.com - 20/11/2008, 15:00 WIB

NETI Herawati rela berpanas-panasan dan berdiri lama untuk mendapatkan terapi penyembuhan ceragem. Wanita berusia 52 tahun itu tidak sendirian, karena masih ada puluhan orang lainya yang juga tengah mengantre di depan salah satu layanan terapi ceragem di kawasan Jakarta Barat.

"Saya sudah dua kali ke sini, ini kunjungan saya yang ke tiga. Sebelumnya saya lebih banyak mengunjungi dokter untuk menyembuhkan penyakit kolesterol yang saya derita, namun tidak ada perubahan. Jadi saya memutuskan untuk mengikuti terapi ini," ungkap Neti ketika saat ditemui Kamis (20/11).

Neti mengaku setelah merasakan terapi ceragem ia mendapat sesuatu yang tidak dia dapatkan sewaktu menggunakan tenaga dokter.  "Meskipun baru dua kali berkunjung ke sini, saya merasa mendapat sesuatu yang lain dan tidak saya rasakan ketika berobat ke dokter. Badan terasa lebih enak," jelasnya.

Hal serupa juga diungkapkan oleh Abdul Somad (54) penderita rheumatik dan asam urat.

"Badan lebih enteng, rasa sakit serta pegal-pegal sudah agak mendingan, setelah beberapa kali berobat ke sini," terangnya.

Sama halnya dengan Neti, Somad juga sudah berulang kali berobat ke pengobatan lainnya, baik itu medis maupun alternatif. 

"Tapi kayaknya nggak ada perbedaannya tuh, Alhamdulillah setelah terapi di sini badan terasa lebih enakan," tutur Somad.

Sebelum melakukan terapi, Neti, Somad, maupun beberapa pasien lain diberikan penjelasan serta motivasi untuk melawan penyakit yang mereka derita. Mereka diberikan pengarahan selama 30 menit oleh tujuh orang petugas yang berada di tempat tersebut.

Baru setelah selesai pengarahan, pasien diajak untuk mencoba terapi secara bergantian selama kurang lebih 30 menit.

"Di sini ada 16 unit ceragem compact P 390 yang dapat digunakan oleh dua orang, serta satu ceragem master M 3500," terang Ira Puspita, Pemilik sekaligus Manager Ceragem Palmerah.

Gratis
Untuk biaya pengobatan, terapi ceragem tidak membebankan biaya kepada para pasiennya. Hanya saja, bila pasien hendak membeli peralatan ceragem compact P 390 diharuskan membayar sebesar Rp. 10,5 juta, sedangkan untuk ceragem master M3500 dihargai Rp 29,8 juta per unitnya.

"Bagi pasien yang datang ke sini sengaja kami bebaskan biaya. Karena asumsi kami, bila dikenakan biaya, maka bisa jadi dia belum sembuh uangnya sudah habis," jelas Ira.

Wanita asal Surabaya ini mengatakan, dalam satu hari mulai Senin sampai Jumat, center ceragem miliknya rata-rata dikunjungi 450 orang.

"Khusus kalau hari Sabtu, paling dikunjungi sebanyak 330 orang," sambungnya.

Sampai saat ini, tutur Ira, sudah ada 120 center atau tempat terapi ceragem yang ada di seluruh Indonesia.

"Khusus di Jakarta, ada sekitar 30 center ceragem," jawab Ira singkat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com