Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Yoga Integral, Jalan Keluar Krisis Kebudayaan

Kompas.com - 15/11/2008, 22:00 WIB

 

JAKARTA, SABTU --Krisis kebudayaan kini melanda umat manusia. Krisis kebudayaan itu berupa krisis personalitas. Namun, personalitas ini tak dapat memecahkan krisis yang terjadi. Jalan keluar dari persoalan ini adalah transformasi melalui yoga integral, sebagaimana yang ditekankan filosuf terkemuka Sri Aurobindo.

"Kita harus menciptakan sebuah kondisi yang kondusif bagi munculnya sebuah kebudayaan baru yang lebih luhur. Kebudayaan merupakan ungkapan personalitas manusia. Karena itu kita perlu mengembangkan sebuah personalitas integral yang menciptakan sebuah kebudayaan integral," kata Matius Ali, yang lulus cumlaude pada sidang terbuka ujian promosi doktor Pascasarjana Sekolah Tinggi Filsafat Driyarkara, Sabtu (15/11) di Jakarta.

Bertindak selaku promotor Prof Dr M Sastrapratedja SJ, Ko-Promotor 1 Dr I Kuntara Wiryamartana SJ, Ko-Promotor II, Prof Dr Alex Lanur, Pro Dr Antonio Sudiardja, dan Prof Dr A Agus Nugroho. Matius menjelaskan, personalitas integral memiliki kemampuan yang jauh lebih besar, karena dapat melihat kebudayaan dari persepsi integral yang absolut, sehingga terbuka kemungkinan akan sebuah kebudayaan yang lebih luhur dan lebih penuh.

Personalitas integral bertujuan menyelaraskan asas tubuh, hidup, dan pikiran. Keselarasan ini akan mempercepat evolusi manusia dari tahap mental ke tahap supranatural. Dalam disertasi berjudul Transformasi Manusia Melalui Yoga Integral: Sebuah Kajian tentang Antropologis Sri Aurobindo, Matius membeberkan, Sri Aurobindo merumuskan tiga usaha untuk mencapai transformasi integral, yakni aspirasi, penolakan, dan penyerahan diri. Jadi, tujuan yoga integral adalah menarik turun energi supranatural agar dapat mengubah serta mengangkat seluruh kodrat manusia, sehingga dapat tercipta manusia sempurna (manusia gnostik) dan hidup Ilahi dalam dunia yang ilahi.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com