Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Empat Hari, BUMI Sudah Anjlok 40 Persen

Kompas.com - 13/11/2008, 10:55 WIB

JAKARTA, KAMIS — Lagi-lagi harga saham PT Bumi Resources Tbk (Bumi) terjun bebas. Aksi obral saham dan berbagai ketidakjelasan seputar transaksi penjualan saham Bumi jadi biangnya.

Kemarin harga saham Bumi anjlok 9,66 persen ke posisi Rp 1.310 per saham. Berarti, selama empat hari perdagangan berturut-turut saham ini terkena mekanisme penolakan otomatis atau autorejection. Jadi, selama empat hari perdagangan pasca-pencabutan suspend, harga saham produsen batu bara terbesar di Indonesia itu sudah tergerus 40 persen dari posisi terakhir sebelum suspend.

Antrean jual saham Bumi memang masih mewarnai di perdagangan saham pasar reguler. Sebanyak 368,05 juta saham Bumi dijual seharga Rp 1.310 per saham. Namun, tak ada investor yang mau membeli.

Perdagangan pun beralih ke pasar negosiasi dengan harga lebih murah, Rp 1.085 per saham. Gina Novrina Nasution, analis Reliance Securities, memperkirakan kondisi ini akan berlangsung hingga pekan depan. "Harga saham Bumi mungkin di bawah Rp 1.000, akhir pekan ini," kata Gina, kemarin.

Penyebabnya, kata Gina, para investor masih menilai ada begitu banyak ketidakjelasan dalam transaksi penjualan Bumi. Mereka juga menunggu janji PT Bakrie & Brothers Tbk (BNBR) selaku induk Bumi untuk menggelar paparan publik pada pertengahan bulan ini.

Memang, dua pekan lalu, Northstar Pacific sepakat membeli saham Bumi senilai 1,3 miliar dollar AS atau sekitar Rp 2.068 per saham. "Namun, investor masih menunggu kepastian pembeli Bumi itu Northstar atau bukan," kata Gina.

Sebab, belakangan ini nasib kesepakatan ini menjadi tak menentu. Misalnya, tiba-tiba muncul nama San Miguel asal Filipina yang juga berniat membeli hingga 51 persen saham Bumi dari BNBR. Belum lagi gara-gara harga saham Bumi terus anjlok, PT Tambang Batubara Bukit Asam Tbk yang semula berminat ikut dengan Northstar, mungkin akan mundur.

Padahal, BNBR akan menggunakan duit hasil penjualan Bumi buat membayar utang jangka pendek 1,2 miliar dollar AS. Sebagian lain juga untuk membayar utang repurchase agreement (repo) saham sekitar Rp 6 triliun.

Pada perdagangan sesi I, Kamis (13/11), saham Bumi juga kembali melorot, saat ini sudah anjlok 9,92 persen atau turun Rp 130 menjadi Rp 1.180 per saham.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com