Konvoi Warnai Peringatan Tragedi Semanggi

JAKARTA, MINGGU — Memperingati tragedi Semanggi, 10 tahun lalu, Komite 13 November 1998 menggelar aksi demonstrasi dengan konvoi motor dari Tugu Proklamator, Pegangsaan, hingga Kampus Unika Atmajaya, Minggu (9/11).

Mereka menggelar konvoi motor melalui jalur Menteng, Bundaran HI, Imam Bonjol, Matraman, Otista, Casablanca, dan Semanggi. Menurut koordinator aksi, Kristuan Erdiyanto, aksi ini digelar untuk menapak tilas peristiwa tragedi Semanggi.

"Kami di sini mengenang perlakuan TNI saat itu yang mengambil alih polisi untuk mengamankan aksi demo, tetapi justru menuduh mahasiswa yang berkumpul di Atmajaya anarki. Kami minta untuk penuntasan kasus Trisakti serta Semanggi I dan II," tuturnya.

Dalam aksi itu juga diikuti beberapa elemen seperti Jaringan Solidaritas Keluarga dan Korban yang juga menuntut hal yang sama.

Setelah menggelar mimbar bebas selama 15 menit, para peserta memulai konvoi motor dengan dipimpin mobil di depan dan diiringi puluhan motor.

"Saya ingin mewujudkan cita-cita anak saya, Wawan, untuk menegakkan agenda reformasi, salah satunya supremasi hukum. Maka saya mendesak Kejaksaan Agung segera menggelar pengadilan HAM ad hoc untuk mengadili para jendral yang terlibat," ujar Sumiarsih, ibu Wawan, salah satu korban tragedi Semanggi.