Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Waduh... Duda Memerkosa Janda

Kompas.com - 31/10/2008, 09:58 WIB

MALANG — Perkosaan sering kali diawali dengan membuat korban tak sadar. Biasanya, korban diberi minuman keras (miras). Seperti dialami Ttk (22), janda beranak satu yang setiap hari bekerja sebagai karyawati pada sebuah salon di Pasar Pakis, Malang.

Pada saat mabuk Ttk diperkosa dua kali oleh Saiful alias Ambon (29), duda asal Desa Sumberpasir, Kecamatan Pakis. Perkosaan itu berlangsung di dalam salon—tempat korban bekerja, Rabu (29/10) dini hari. Pelaku diringkus di rumahnya dan langsung dijebloskan ke sel Polres Malang, Rabu siang, setelah korban melapor kepada petugas.

"Mudahnya pelaku melakukan perbuatan tak senonoh itu karena korban diajak menenggak miras. Setelah korban mabuk, pelaku baru melampiaskan nafsunya," kata AKP Sunardi Riyono SH, Kasat Reskrim Polres Malang, Kamis.

Kasus itu bermula dari pelaku memberi miras ke korban. Begitu korban mabuk, Syaiful memerkosanya. Namun, saat diperkosa, Ttk yang mabuk berat itu mendadak muntah-muntah. Sehabis korban muntah banyak, nafasnya mendadak tersengal-sengal seperti orang sekarat. Melihat kondisi korban seperti itu, pelaku ketakutan dan mendadak tak bernafsu sehingga menghentikan aksinya.

Begitu kondisi korban normal kembali, pelaku yang nafsunya sudah di ubun-ubun itu kembali memerkosanya. Saat diperkosa, korban mabuk berat sehingga tak bisa berbuat apa-apa karena setengah tak sadarkan diri. st12

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com