Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saham AS Sebagian Besar Masih Melemah

Kompas.com - 30/10/2008, 07:18 WIB

NEW YORK, RABU - Saham-saham AS ditutup sebagian besar melemah pada Rabu (30/10)waktu setempat, dalam sebuah perdagangan yang suram meski Federal Reserve menurunkan suku bunga utamanya setengah poin untuk membantu mengurangi kebekuan kredit dan menstimulus ekonomi yang jatuh.
    
Indeks Dow Jones Industrial Average turun 77,26 poin (0,85 persen) menjadi berakhir pada 8.987,86, sementara indeks Nasdaq naik 7,74 poin (0,47 persen) menjadi 1.657,21. Indeks  Standard & Poor’s 500 mundur kembali 10,42 poin (1,11 persen) menjadi 930,09.
    
Indeks-indeks utama berayun keluar-masuk wilayah positif dan negatif, setelah pada Selasa terjadi "rally" aksi buru saham murah -- Dow naik lebih dari 10 persen -- menyusul aksi jual hari-hari sebelumnya.

Naik lebih dari 200 poin seperempat jam sebelum bel penutupan, indeks saham blue-chip Dow menukik setelah General Electric menerbitkan peringatan laba di tengah penurunan penjualan 10-15 persen pada 2009, kata Gregori Volokhine, seorang analis di Meeschaert New York.
    
Pada awalnya, pasar mendapat dukungan dari keputusan the Fed menurunkan suku bunga federal funds  setengah poin menjadi 1,0 persen, level terendah yang terakhir terlihat pada 2003 dan 2004.

"Langkah aktivitas ekonomi tampak telah melambat, terutama berhubungan dengan menurunnya pengeluaran konsumen," kata Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) yang dipimpin oleh Ben Bernanke dalam sebuah pernyataannya setelah membuat keputusan dengan suara bulat

Dalam sebuah pernyataan yang murung, the Fed mengatakan bahwa "risiko penurunan masih berkembang" untuk ekonomi terbesar dunia tersebut".

Beberapa meramalkan bank sentral AS, yang telah memimpin sebuah  penurunan suku bunga global terkoordinasi awal bulan ini, dapat terus menurunkan suku bunganya dalam upaya mengawali lompatan  kredit dan mengurangi krisis kredit global.

"Itu jelas bahwa the Fed telah bergerak dari defensif, pendekatan manajemen krisis kasus per kasus dalam bulan-bulan musim panas menjadi ofensif dan serangan komprehensif pada penguatan deflator pada ekonomi dan pasar kredit pada Oktober," kata  Brian Bethune dari IHS Global Insight.

Di antara saham-saham yang jadi fokus, Kraft Foods turun 1,42 persen menjadi 28,47 dollar AS dan rivalnya Kellogg jatuh 1,30 persen menjadi 50,02 dollar AS serta Procter & Gamble turun 3,54 persen menjadi 60,99 dollar AS.

Tiga perusahaan melaporkan pendapatannya mengalahkan perkiraan pasar, namun P&G turun akibat ketidakpastian lingkungan. ExxonMobil, komponen Dow terbesar, turun 0,28 persen menjadi 74,65 dolar AS meski harga minyak mentah melonjak lebih dari empat dollar AS per barrel di New York.

Harga obligasi juga melemah. Imbal hasil (yield) obligasi negara AS bertenor 10 tahun naik menjadi 3,874 persen dari 3,820 persen pada Selasa dan obligasi bertenor 30 tahun naik menjadi 4,238 persen dari 4,172 persen. Harga dan yield obligasi bergerak dengan arah berlawanan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com