Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gubernur dan Kapolda Tengok Pilkada Garut

Kompas.com - 26/10/2008, 12:21 WIB

Laporan Wartawan Kompas Mohammad Hilmi Faiq

GARUT, MINGGU — Melanjutkan peninjauannya, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan yang didampingi Kapolda Jabar Irjen Pol Timur Pradopo menengok proses Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Garut, Minggu (26/10). Mereka mengunjungi dua tempat pemungutan suara (TPS) yakni TPS X dan TPS V di Kelurahan Pakuwon, Kecamatan Garut Kota.

Gubernur dan Kapolda juga mengunjungi proses pencoblosan di Rumah Sakit Umum Dr Slamet. Mereka berbincang dengan para calon pemilih, termasuk pasiein di rumah sakit. "Melihat antusiame masyarakat, sepertinya pemilihan bupati kali ini lancar dan aman," ujar Ahmad Heryawan.

Data KPU Kabupetan Garut menunjukkan di Garut terdapat 1.581.501 pemilih dari total penduduk 2,3 juta jiwa dan 3.939 TPS. Mereka memilih salah satu dari tujuh pasang calon. Yakni Aceng Wahdan Bakri-Helmi Budiman (PPP dan PKS) , Rudy Gunawan-Oim Abdurohim (PDI-P dan Partai Golkar), Aceng Holik M-Dicky Candra (Perseorangan) , Abdul Halim-Nandang Suhendra (Perseorangan), Harliman-Ali Rohman (PKB, Partai Dekorat, dan PBR), Sali Iskandar-Asep Kurnia Hamdani (Perseorangan), dan Sjamsu Djalusman-Hudan Mushafuddin (Pan, PBB, PKPB, Partai Patriot, PNBK, dan PPDK).

Wakil Bupati Memo Heryawan mengatakan, tingkat partisipasi kemungkinan mencapai 70 persen. Sebanyak 30 persen calon pemilih tidak mencoblos karena alasan ekonomi. "Banyak warga yang bekerja di luar Garut sebagai kuli, penjual makanan, atau lainnya. Mereka tidak mungkin pulang kampung untuk mencoblos," kata Memo.

Sementara itu, Ketua KPU Garut M Iqbal Santoso berharap pemilihan ini langsung ada pemenang hanya sekali pencoblosan. Sebab, jika harus pencoblosan dua putaran akan memakan banyak biaya. "Untuk putaran dua diperkirakan butuh dana Rp 5 miliar. Sekarang ini hanya dianggarkan Rp 19 Miliar. Untuk honor petugas TPS saja butuh Rp 5,5 miliar," ujarnya.    

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com