Dari Semarang-Singapura Kembali Ke Siam
10 April
Pukul 07.30 Sekretaris dan tangan kanan Gubernur Singapura naik ke kapal kerajaan untuk menyambut Baginda Raja. Baginda Raja menyampaikan ingin turun ke darat secara pribadi tanpa memerlukan sambutan resmi seperti kunjungan pertama.
Pukul 11.00 Kolonel Anson pejabat Gubernur Singapura naik ke atas kapal kerajaan untuk menyambut Baginda Raja Chulalangkorn. Hadir sepuluh pejabat Kerajaan Inggris menerima Baginda Raja di dermaga Johnston.
Setelah jamuan makan di Government House, Baginda Raja mendatangi kediaman Konsul Siam Praya Atsadongkottitraksa. Beliau beristirahat sejenak sebelum mengunjungi Kota Singapura.
Usai jamuan makan malam di Government House, Baginda Raja menyaksikan pacuan kuda. Beliau kembali ke kapal kerajaan pukul 23.00. Pejabat Gubernur Singapura dan para pejabat mengantar Baginda Raja hingga dermaga. Deretan obor dipasang di sepanjang jalan menuju dermaga.
11 April
Pukul 08.00 Kapal kerajaan meninggalkan Pelabuhan Singapura menuju Siam.
Catatan perjalanan Baginda Raja Chulalangkorn berakhir di sini. Meski demikian, suratkabar lokal di Bangkok mencatat tanggal 15 April 1871, kembalinya Baginda Raja disambut meriah rakyat. Pesta berlangsung dan seluruh kota Bangkok bermandikan cahaya menyambut kedatangan Baginda Raja Chulalangkorn dari muhibah pertama ke manca-negara yakni Jawa.
Sebagai penghargaan atas sambutan baik yang diterima dalam kunjungannya, Baginda Raja Chulalangkorn memerintahkan mengirim dua patung gajah perunggu ke Jawa dan Singapura. Patung Gajah itu ditempatkan di Gedung Batavia Genootschap Voor Kunsten en Wettenschapen (Masyarakat Pecinta Seni budaya dan ilmu pengetahuan Batavia) yang kini menjadi Museum Nasional.