BANDARLAMPUNG, SELASA - Para petani kopi dan berbagai komoditas hasil bumi andalan ekspor asal Provinsi Lampung perlu dilindungi menghadapi dampak buruk krisis ekonomi global. Krisis tersebut sangat mungkin segera berimbas ke Lampung, terutama menurunkan harga komoditas ekspor dan penurunan pembelian untuk ekspor ke sejumlah negara tujuan komoditas pertanian dan perkebunan asal Lampung itu.
Johan Sulaiman, anggota DPRD Lampung dari F-PKS, di Bandarlampung, Selasa, mengingatkan para petani dan pekebun kopi, kakao, coklat dan komoditas perkebunan dan pertanian lainnya di daerah itu, dipastikan akan terkena dampak krisis global yang terjadi saat ini.
Karena itu mereka perlu mendapatkan perlindungan yang memadai dari pemda dan dinas teknis terkait, sehingga tidak merugi dan terpuruk. Menurut Johan, selain para petani dan pekebun, perlindungan dari dampak krisis global itu juga harus dilakukan terhadap sektor pertanian, perkebunan, peternakan, dan perikanan di Lampung umumnya.
Jangan sampai para petani, pekebun dan peternak serta nelayan dan pengusaha di sektor itu di daerah Lampung tidak mendapatkan dukungan perlindungan dari pemerintah sebagaimana mestinya. Padahal mereka selama ini menjadi andalan dan tulang punggung ekspor serta penopang utama ekonomi Lampung.
Beberapa anggota DPRD Lampung dari Fraksi PAN, Partai Golkar, PBR, Partai Demokrat, dan PDIP juga minta pemda Lampung segera menyikapi dan mengantisipasi kemungkinan dampak krisis global menerpa petani, pekebun, dan nelayan serta masyarakat di daerahnya.