Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Persiapan Operasi pada Diabetes Melitus

Kompas.com - 12/10/2008, 14:32 WIB

Rubrik Konsultasi Kesehatan asuhan Prof Dr Samsuridjal Djauzi di surat kabar KOMPAS edisi Minggu:

Sudah sejak lima tahun ini saya (58) didiagnosis diabetes melitus. Selain diabetes, ternyata saya juga ada hipertensi dan penyakit jantung koroner.

Saya teratur minum obat penurun gula darah, obat darah tinggi, dan obat jantung. Tetapi, gula darah saya tidak sepenuhnya terkendali, masih sering di atas 200, karena saya sering makan di restoran untuk keperluan bisnis.

Dua minggu lalu saya dianjurkan dokter untuk operasi kelenjar prostat. Memang saya sudah mulai merasa tak nyaman jika berkemih sejak enam bulan lalu. Semula saya menyangka karena kurang minum, tetapi setelah banyak minum, keluhan tak berkurang.

Saya berkonsultasi dengan dokter dan dikatakan saya menderita pembengkakan kelenjar prostat. Saya menjalani berbagai pemeriksaan, termasuk pemeriksaan dubur, laboratorium, ultrasonografi, sampai sisa kemih. Kesimpulannya, saya menderita pembengkakan kelenjar prostat.

Untunglah pembengkakan ini menurut dokter bukan kanker, tetapi pembengkakan biasa saja. Saya awam di bidang medis karena latar belakang saya bisnis. Saya merasa khawatir menghadapi operasi karena menurut teman-teman jika penderita diabetes dioperasi akan timbul berbagai penyulit, di antaranya penyembuhan operasi akan sulit.

Saya juga ragu karena saya juga menderita darah tinggi dan penyakit jantung. Mohon pendapat Dokter karena di lain pihak saya juga sudah mulai sulit berkemih secara normal. Sebentar-sebentar ingin berkemih dan jika berkemih terasa tak puas. Pancarannya lemah dan hanya keluar sedikit.

Apakah cukup aman jika saya menjalani operasi prostat? Apakah operasi tersebut akan memperberat penyakit diabetes, hipertensi, atau jantung saya? Terima kasih atas jawaban Dokter.

B di J

Penyakit diabetes melitus merupakan penyakit yang sering dijumpai di masyarakat kita. Pengendalian diabetes melitus dilakukan dengan pengaturan makan, olahraga teratur, serta jika perlu digunakan obat pengatur gula darah. Penderita perlu memahami dengan baik mengenai penyakit diabetes, obat-obat serta komplikasi yang dapat timbul jika diabetes tak dikendalikan dengan baik.

Saya memahami kesibukan Anda sehari-hari dalam menjalankan bisnis, Anda harus sering makan di luar rumah. Tetapi, perlu juga diperhatikan pengaturan makan merupakan upaya penting dalam pengendalian diabetes. Kita tak dapat hanya mengandalkan obat pengatur gula darah.

Penggunaan obat tersebut tanpa dukungan pemahaman penyakit, pengaturan makan, dan olahraga sering tak berhasil. Dengan kata lain Anda perlu berupaya mengamalkan gaya hidup sehat meski Anda setiap hari sibuk. Anda perlu menerapkan pengaturan makan yang baik meski Anda makan di luar rumah.

Diabetes melitus yang tak terkendali memang dapat menimbulkan berbagai komplikasi. Bahkan jika gula darah tinggi kemampuan tubuh untuk mengatasi infeksi juga menurun. Tetapi, itu tak berarti penderita diabetes tak boleh menjalani operasi.

Untuk itu perlu dilakukan penilaian kelayakan operasi dan jika terdapat keadaan kurang menguntungkan untuk tindakan operasi, maka keadaan tersebut perlu diperbaiki. Nah, sudah tentu sebelum operasi dokter akan mengusahakan gula darah Anda menjadi baik. Ini dapat dilakukan dengan cara biasa atau dengan cepat.

Jika operasi perlu dilakukan cepat, maka diperlukan obat penurun darah yang cukup cepat, misalnya suntikan insulin. Namun, pada operasi berencana penurunan gula darah dapat dilakukan bertahap.

Selain diabetes, hipertensi juga harus dikendalikan. Begitu pula penyakit jantung koroner Anda perlu diobati dengan baik. Dengan demikian akan dicapai keadaan cukup ideal sebelum Anda menjalani operasi. Risiko operasi dapat ditekan.

Pada umumnya, diabetes terkendali, penyembuhan luka operasi dapat berjalan baik. Sudah tentu Anda dapat menanyakan lebih rinci kepada dokter Anda tentang risiko operasi yang Anda hadapi.

Dengan kemajuan ilmu dan teknologi kedokteran dewasa ini, keberhasilan dan keamanan operasi meningkat tajam. Pasien biasanya dapat aktif kembali dalam beberapa hari. Namun, risiko operasi tetap ada. Anda perlu memahami risiko tersebut sebelum menyetujui tindakan operasi.

Dokter tak dapat menjanjikan keberhasilan tindakan, tetapi dokter akan berusaha sebaik-baiknya agar hasil operasi sesuai dengan harapan. Saya berharap Anda akan dapat menjalani operasi dengan baik dan dapat produktif kembali dalam waktu tak lama.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com