JAKARTA, SELASA - PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) menargetkan coverage ratio atau dana cadangan/provisi hingga akhir tahun mencapai 110 persen, sementara hingga awal september telah mencapai 100 persen.
Dirut Bank BNI Gatot Soewondo di Jakarta, Selasa (23/9)mengatakan, coverage ratio itu akan ditingkatkan secara bertahap. "Sejak tahun lalu BNI sudah meningkatkan coverage ratio terutama untuk menghadapi gejolak ekonomi seperti harga minyak," kata Gatot.
"Seperti awal tahun ini, kalau rasionya tidak dinaikkan maka tidak bisa eksis seperti sekarang," katanya.
Terkait angka penyaluran kredit, Gatot menambahkan tidak ada revisi dari target semula akhir tahun sebesar Rp107 triliun.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.