Laporan Wartawan Kompas Robertus Benny Dwi K
DENPASAR, RABU - Sekitar 1.000 masyarakat Bali dengan mengenakan pakaian adat setempat turun ke sejumlah ruas jalan di Kota Denpasar, Bali, Rabu (17/9), untuk menyatakan penolakan atas keberadaan dan upaya pembahasan RUU Pornografi di DPR. Secara tegas mereka menyatakan, RUU itu sangat mencederai ke-Bhinneka Tunggal Ika-an dan bias jender.
Seruan mereka jelas ditujukan kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono lewat sebuah spanduk besar berbunyi, "Get Well Soon Mr SBY: RUU Pornografi Bukan Hadiah, Tapi Penghinaan Pada Bangsa". Puluhan pamflet bernada penolakan juga turut diusung peserta aksi itu, antara lain berbunyi, "Stop Penghancuran Budaya Nusantara", "Say No to Crime against Culture", "Tolak RUU Pornografi".
Sugi Lanus, koordinator aksi, menyatakan, RUU Pornografi dibuat berdasarkan asumsi bahwa negara dapat mengatur melalui instrumen hukum tentang moralitas masyarakat. "Padahal, sebagaimana diketahui, Indonesia adalah negara beragam yang dikenal dengan semboyan Bhinneka Tunggal Ika yang memiliki keragaman pandangan tentang nilai-nilai moral," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.