Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ambillah Pelajaran dari Tragedi Pasuruan

Kompas.com - 17/09/2008, 09:02 WIB

JAKARTA, RABU - Tragedi pemberian zakat yang menewaskan 21 orang di Pasuruan, Senin (15/9), jika tidak disikapi dengan bijak, pada Ramadhan yang akan datang kejadian ini akan berulang. Kejadian yang menghinakan fakir miskin akan terus berlanjut dan zakat malah membawa bencana.

Hal tersebut diungkapkan Direktur Circle of Information and Development Pusat Kajian Zakat dan Pemberdayaan Nana Mintarti melalui press release yang diterima Kompas.comRabu.

Nana menambahkan, lewat tragedi tersebut ada pembelajaran yang bisa diambil. Semakin kaya seseorang, ego seseorang untuk membagikan zakatnya sendiri semakin besar. Jadi, lembaga amil zakat sangat dibutuhkan agar muzaki atau pemberi zakat tidak merasa memiliki zakatnya, yang dikhawatirkan akan memberikan sesuai kehendaknya.

Kesiapan muzaki merancang pembagian zakat juga harus dipertanyakan karena memang muzaki bukanlah amil. Terakhir, muzaki yang mengelola zakatnya sendiri cenderung menempatkan mustahik atau penerima zakat sebagai obyek. "Zakat adalah hak orang lain. Jika sudah disisihkan, sebaiknya diserahkan kepada lembaga amil. Jika tidak, secara psikologis pemilik harta akan tergoda untuk membagi sendiri karena seolah-olah dirinya masih menjadi pemilik. Dalam kondisi ini pengelolaan zakat menjadi amat subyektif," ujar Nina.

Lembaga zakat juga dituntut untuk dapat mengelola dengan sistem sehingga unsur manajemen menjadi bagian paling vital dari sukses tidaknya pengelolaan zakat. Lembaga zakat juga harus mengetahkan esensi zakat, di mana harus ada tausyiah tentang konsep, aturan, dan sistem zakat "Saatnya untuk mengubah paradigma berzakat menuju ke arah pembangunan dan kesejahteraan umat," ujarnya. (C12-08)   

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com