Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jika Kami Ditahan, Tengoklah Saat Lebaran

Kompas.com - 16/09/2008, 07:43 WIB

PASURUAN - Setiap tahunnya sejak 1980-an, H Shaikon membagikan zakat kepada ribuan orang fakir miskin. Dan untuk tahun ini, kejadian itu sudah dapat diduga terjadi sejak awal. Pasalnya, meski warga yang antre tidak sebanyak dua-tga tahun lalu, namun lokasi pemberian zakat berbeda.

Tahun lalu, zakat dibagikan dengan cara memutar dari gang Rambutan menuju pinggiran selokan sungai di Gang Pepaya dan keluar di Gang Melon serta duit langsung dibagikan.

“Untuk tahun lalu, uang yang dibagikan sekitar Rp 75 juta, masing-masing Rp 30.000. Untuk tahun ini, pengambilan pertama baru Rp 50 juta, ternyata terjadi yang tidak kami inginkan. Ini musibah yang sebenarnya juga tidak kami kehendaki,” kata A Cholid, putera H Syaikon yang akrab dipanggil Vivin bersama M Faruk, kedua putra H Saikhon, saat hendak dimintai keterangan di Mapolresta Pasuruan.

Akibat peristiwa yang menwaskan 21 orang tersebut, H Saikhon dan kedua putranya diamankan di Mapolresta Pasuruan. Bahkan Kedua putranya mengaku pasrah dengan kejadian ini karena mereka sebenarnya juga tidak menginginkan.

“Wallahu a’lam, kami pasrah kepada Allah SWT atas musibah yang menimpa ini. Jika seandainya kami mendapat hukuman dan dipenjara, saya mintalah kawan-kawan wartawan untuk menengok kami saat lebaran,” kata Vivin kepada Surya dengan nada sedih.

Selain keluarga H Saikhon, sekitar 10 hingga 15 fakir miskin juga dimintai keterangan oleh pihak kepolisian. Mereka nampak jenuh dan ketakutan saat menunggu giliran untuk diperiksa penyidik.

“Waduh pak, kula kepingin wangsul. Kula wangsul nggih pak (saya kepingin pulang. Saya pulang ya pak)," kata seorang saksi dengan nada memelas dan nampak ketakutan kepada petugas di pos penjagaan Mapolresta Pasuruan. Tentu saja niatan para wanita ini tidak diperbolehkan oleh petugas. (Abdus Syukur)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com