Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mandiri, BNI, dan BCA Jadi Penukar Uang

Kompas.com - 11/09/2008, 11:49 WIB

JAKARTA, KAMIS -  Bank Indonesia (BI) akan menggelar uji coba cash center yang berfungsi sebagai tempat penukaran uang kertas maupun uang logam yang sudah tidak layak edar. Bank yang mendapat penunjukkan sebagai cash center adalah PT Bank Mandiri Tbk., PT BNI Tbk., dan PT BCA Tbk..

Selama ini, BI melaksanakan sendiri fungsi penukaran. Untuk efisiensi pengelolaan kas, BI berniat mengalihkan fungsi penukaran ke bank.

Deputi Direktorat Pengedaran Uang Bank Indonesia Yopie D. Alimuddin, Senin (8/9) bilang, BI meminta ketiga bank itu ikut mengelola pengedaran uang kartal di bank lain. Cash center ini akan menjembatani penukaran uang dari masyarakat ke BI. "Sementara ini, uji coba berlaku di Jakarta," kata Alimuddin.

Basu Vitri Manugrahani, Senior Vice President Central Operations Group Bank Mandiri mengakui, Mandiri sudah menjalankan fungsi cash center sejak dua bulan silam. Bank Mandiri mulai melayani penukaran uang kecil serta penukaran uang rusak atau tidak layak.

Masih terbatas

Bank Mandiri menggelar pelayanan jasa penukaran uang kecil, baik di kantor pusat maupun di kantor cabang. Kantor pusat Bank Mandiri hanya melayani penukaran uang yang dilakukan oleh nasabah korporasi. Sedangkan nasabah perorangan bisa menukarkan uang yang tak layak di kantor cabang. Tapi, tak semua orang boleh mengakses layanan penukaran uang di Mandiri. "Kami tidak melayani orang Yang bukan nasabah Mandiri," kata Basu Vitri.

Sampai saat ini, Basu Vitri bilang, baru ada tiga korporasi yang melakukan penukaran uang di bank Mandiri. Nilai transaksinya mencapai Rp 1,5 miliar setiap minggu. Penukaran uang ini dilakukan untuk keperluan korporasi membayar kegiatan operasional perusahaan secara tunai. "Kalau ritel datanya ada di cabang," katanya.

Pemimpin Divisi Operasional Bank BNI Hemawati menuturkan, penukaran uang tak layak yang mereka kelola belum banyak. Meski begitu, penukaran uang kecil sudah mulai terasa dan meningkat terutama menjelang hari raya seperti sekarang ini. "Menjelang Hari Raya, transaksi penukaran uang kecil untuk korporasi dan ritel meningkat sampai Rp 15 miliar per hari," kata Hemawati. Pada hari biasa, penukaran uang kecil di seluruh kantor BNI mencapai Rp 5 miliar per hari. Penukaran uang ini khusus untuk pecahan dengan nominal Rp 20.000, Rp 10.000, Rp 5.000, dan Rp 1.000.

Fungsi lain cash center adalah mengelola pengedaran uang tunai. Pengelolaan ini dilakukan melalui focus group. Untuk urusan penukaran uang, BI mengelompokkan bank ke dalam sepuluh focus group.

Setiap focus group dipimpin oleh satu bank yang membawahi sembilan bank lain. Sesama anggota focus group akan saling membantu dalam penyediaan duit tunai. "Kalau selama empat hari mengalami kelebihan dana tunai, baru pimpinan focus group menyetorkan uang tersebut ke BI," kata Hemawati. (Sanny Cicilia Simbolon)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com