Yuk, Nonton Festival Keroncong Internasional di Solo

SOLO, KOMPAS - Selain dihadiri komunitas keroncong se-Tanah Air, Festival Keroncong Internasional atau International Keroncong Festival (IKF) yang akan berlangsung di Kota Solo (Jateng) tanggal 5-7 Oktober 2008, akan diramaikan dengan pertunjukan orkestra keroncong spektakuler. Sebelumnya kegiatan IKF akan diawali dengan Kirab Keroncong Pusaka.

Selain dihadiri grup keroncong dari Tanah Air, dua grup keroncong dari Malaysia dipastikan akan hadir meramaikan kegiatan IKF yang pertama kali digelar di Kota Solo.

Mempersiapkan IKF, panitia penyelenggara bersama Pemerintah Kota Solo menggelar Peluncuran IKF yang ditandai dengan pembukaan selubung logo dan pemotongan tumpeng oleh maestro keroncong, Gesang Martohartono, dan Waljinah, serta diva keroncong Sundari Soekotjo, Jumat (29/8) di Loji Gandrung, Rumah Dinas Wali Kota Solo.

Hadir juga dalam acara ini Kepala Badan Informasi dan Komunikasi Pemerintah Kota Solo Drs Purnomo Subagyo mewaliki Wali Kota Solo dan para Muspida Kota Solo serta sejumlah pendukung acara IKF.

Ketua Panitia IKF Pedhet Wijaya kembali menegaskan penyelenggaran IKF selain membawa misi untuk mengukuhkan musik keroncong sebagai musik pusaka Indonesia, juga memperkenalkan Kota Solo sebagai kota keroncong sekaligus kota karnaval kepada dunia.

Kirab Keroncong Pusaka yang akan berlangsung pada hari pertama, akan diikuti para penyanyi keroncong maupun nonkeroncong yang berkain batik dengan pola-pola pamor keris/pusaka akan menandai acara IKF. Batik dengan pola pamor keris ini dipersiapkan oleh Batik Gunawan Setiawan.

Waljinah yang kini punya murid dari Australia dan Amerika Serikat yang belajar keroncong, menegaskan, keroncong tidak bisa diklaim negara lain, karena sejak dulu negara-negara luar sudah mengetahui keroncong adalah milik Indonesia.

Dukungan terhadap kegiatan IKF juga disampaikan Gesang dan Sundari. Keduanya menyatakan gembira karena Kota Solo menjadi tuan rumah festival keroncong tingkat internasional.