TNI AL Siagakan Kapal Perang di Laut Perbatasan

MANADO, JUMAT- TMenyusul terjadinya konflik di di wilayah Mindanao, Filipina Selatan, TNI Angkatan Laut saat ini menyiagakan delapan kapal perang di wilayah laut perbatasan Indonesia-Filipina. Delapan kapal perang itu secara intensif memantau laut teritorial, Laut Sulawesi, termasuk mencegah terjadinya pencurian ikan dan pelanggaran batas wilayah laut. 

Demikian dikatakan Wakil Kepala Staf Angkatan Laut (Wakasal) Laksamana Madya Moekhlas Sidik di Manado, Jumat (29/8), seusai Rapat Koordinasi Pelaksanaan Sail Bunaken dengan sejumlah Atase Militer Kedutaan Besar dari berbagai negara. 

Sail Bunaken merupakan parade kapal perang dari 30 negara yang dijadwalkan berlangsung Mei tahun 2009 bersamaan dengan pelaksanaan World Ocean Conference (WOC) di Manado. 

Moekhlas mengatakan, dari delapan kapal perang yang disiagakan itu, tiga di antara terus berada di laut Sulawesi. ”Secara periodik delapan kapal perang itu bergantian memantau perbatasan laut,” katanya. 

Kehadiran kapal perang di Laut Sulawesi, ujar Moekhlas, telah diketahui oleh pemerintah Filipina. “Sampai saat ini respons dari mereka (Filipina) positif karena kami memang menjaga laut kami sendiri,” katanya.