Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bajak Laut Kembali Serang Tiga Kapal di Perairan Somalia

Kompas.com - 22/08/2008, 03:33 WIB

KUALA LUMPUR, KAMIS - Tiga kapal berbendera Jerman, Iran, dan Jepang telah dibajak oleh perompak di pantai Somalia, Kamis dalam sebuah serangan terus menerus yang tak terduda. Demikian penjaga pantai mengatakan.

Wilayah perairan Somalia memang merupakan wilayah yang rawan. Noel Choong, Kepala Biro Maritim Internasional (International Maritime Bureau- IMB) bidang Pembajakan yang bermarkas di Kuala Lumpur mengatkaan pada Bulan Arpil setidaknya 49 serangan perompak dilaporkan berlangsung di perarian ini dalam tiga bulan pertama tahun 2008. Tahun lalu 41 serangan terjadi di tiga bulan pertama. Selama setahun, 263 serangan bajak laut terjadi, sebelum bahkan mencapai 239 serangan dan meningkat terus dalam tiga tahun ini.

Sebuah kapal kargo Jerman, yang berbendera Antigua dan Barbuda merupakan target terakhir pada 09.45 GMT sementara kapal tanker Iran dan Jepang telah dibajak sebelumnya antara 02.00 GMT dan 03.00 GMT.

Choong mengatakan bahwa serangan itu begitu dekat satu sama lain. Namun dia tidak dapat mengatakan apakah kelompok yang sama yang bertanggung jawab atas serangan itu. "Apakah ini berbeda grup perompak, kami tidak dapat mengatakan sampai penyelidikan selesai. Kami telah mengirim peringatan ke semua kapal yang melewati Teluk Aden," ujarnya.

"Kami ingin menekan PBB dan komunitas internasional untuk berbuat sesuatu, untuk menghentikan ancaman ini," ujar Choong. Tanpa intervensi PBB, "Kami tidak dapat berbuat apa-apa karena Somalia tidak memiliki pemerintah pusat.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com