Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

MS Kaban Tidak Takut KPK

Kompas.com - 15/08/2008, 20:12 WIB

JAKARTA, JUMAT - Menteri Kehutanan MS Kaban membantah secara tegas bila dirinya dianggap mangkir terhadap panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). MS Kaban yang juga Ketua Umum DPP Partai Bulan Bintan (PBB) ini menyatakan, pemeriksaan terhadap dirinya sebagai saksi atas kasus aliran dana BI ke DPR sudah selesai sehingga tidak perlu datang lagi.

"Begini ya, masalahnya harus jelas. Tidak ada istilah mangkir bagi saya. Tidak ada itu," tegas Kaban kepada para wartawan yang mencegatnya usai mengikuti pidato kenegaraan Presiden SBY di DPR, Jumat (15/8).

Wartawan pun makin penasaran dengan jawaban Kaban yang kembali ditanya terkait pernyataan Ketua KPK Antasari Azhar yang menyatakan dirinya takut mendatangi KPK. Kaban kemudian menjawab kembali, dirinya sama sekali tidak menghindar atau mangkir memenuhi panggilan.

"Dan nggak mungkin itu. Saya sama sekali tidak takut. Wong, Laksus saja saya datangi, apalagi KPK. Pemeriksaan terhadap saya kan sudah selesai. Pemeriksaan itu sudah diproses, mau apa lagi? Si Johan Budi (Humas KPK) sendiri sudah mengatakan, sudah ada konfirmasi. Jadi, tidak ada istilah mangkir. KPK sendiri yang mengatakan begitu," ujar Kaban.

Wartawan makin penasaran. Kalau dipanggil KPK lagi, Anda mau datang? "Kok pertanyaannya seperti itu, berulang-ulang begitu terus? Kenapa mesti berulang-ulang? Mengatakan ada pemeriksaan? Kan pemeriksaan sudah selesai, apalagi? Kalau pemeriksaan sudah selesai, ngapain datang? Kecuali kalau untuk silaturahmi. Kalau itu boleh-boleh saja, wong namanya warga negara," kilah Kaban.

Lalu, apa betul Anda dua kali dipanggil tapi tidak datang? "Bukan begitu. Tidak ada istilah tidak mau datang. Begini, kalau misalnya kita tidak datang, kemudian kita berikan surat untuk minta rescheduling, kan tidak ada masalah. Saya tidak menghambat proses pengadilan. Kan masalahnya sudah masuk pengadilan, masa dibilang menghambat? Sudah diperiksa, sudah dproses dan di BAP serta kasusnya sudah disidangkan, jadi apanya yang menghambat?" tanya Kaban.

Jadi, ketidakdatangan Anda itu karena waktunya tidak pas? Kaban tidak langsung menjawab. "Bukankah pemeriksaannya sudah selesai?" katanya.

Apakah bisa dipastikan Anda tidak akan datang memenuhi panggilan KPK? "Pemeriksaan sudah selesai," tegasnya.

Wakil Ketua KPK Bidang Penindakan Chandra Hamzah yang ditanya wartawan terkait MS Kaban menjelaskan, pemanggilan akan dilakukan kembali. Ia membantah tegas pernyataan MS Kaban yang menyatakan permasalahannya dengan KPK sudah selesai.

"Permasalahannya, penggodokannya di KPK. Yang bisa menyatakan selesai atau belum selesai, harus KPK. Terserah KPK. Apakah nanti KPK memiliki bukti baru, cuma KPK yang tahu," tandas Chandra Hamzah.

"Menurut undang-undang nomor 31 tahun 1999 setiap orang memiliki kewajiban sebagai saksi, memberikan keterangan. Kalau tidak juga mau datang (MS Kaban) nanti kita akan lihat saja hasilnya seperti apa," kata Chandra. (Persda Network/yat)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Airlangga Sebut Kemenko Perekonomian Pindah ke IKN jika Kantornya Sudah Siap

Nasional
Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Jemaah Haji Sambut Gembira Saat Hujan Turun di Mekkah, di Tengah Peringatan Cuaca Panas

Nasional
PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

PPP Pastikan Agenda Muktamar untuk Pergantian Pemimpin Berlangsung Tahun 2025

Nasional
Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Jemaah Haji dengan Risiko Tinggi dan Lansia Diimbau Badal Lontar Jumrah

Nasional
Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Idul Adha, Puan Maharani: Tingkatkan Kepedulian dan Gotong Royong

Nasional
Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Timwas Haji DPR: Tenda Jemaah Haji Indonesia Tidak Sesuai Maktab, Banyak yang Terusir

Nasional
Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Sikap Golkar Ingin Ridwan Kamil Maju di Pilkada Jabar Ketimbang Jakarta Dinilai Realistis

Nasional
Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Masalah Haji Terus Berulang, Timwas Haji DPR Usulkan Penbentukan Pansus

Nasional
Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Cuaca Panas Ekstrem di Arab Saudi, Jemaah Haji Diimbau Tak Lontar Jumrah Sebelum Pukul 16.00

Nasional
Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Wapres Ma'ruf Dorong Kegiatan Kurban Terus Dijaga, Sebut Warga Non-Muslim Ikut Berkurban di Masjid Istiqlal

Nasional
Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Semarak Perayaan Idul Adha 1445 H, DPC PDIP di 38 Daerah Jatim Sembelih Hewan Kurban

Nasional
Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Pelindo Petikemas Salurkan 215 Hewan Kurban untuk Masyarakat

Nasional
Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Gus Muhaimin: Timwas Haji DPR Sampaikan Penyelenggaraan Haji 2024 Alami Berbagai Masalah

Nasional
DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

DPD PDI-P Usulkan Nama Anies di Pilkada Jakarta, Ganjar: Seandainya Tidak Cocok, Tak Usah Dipaksakan

Nasional
Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Kolaborasi Pertamax Turbo dan Sean Gelael Berhasil Antarkan Team WRT 31 Naik Podium di Le Mans

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com