SEMARANG, JUMAT - Pemkot Blitar menindaklanjuti pengakuan Andaryoko sebagai Supriyadi, pejuang Pembela Tanah Air (Peta) dan ke Semarang untuk menemui yang bersangkutan.
Dua orang utusan Pemkot Blitar, Kabag Humas Pemkot Blitar, I Made Sukawardika dan Yusuf Effendi, Kesbang Linmas beserta satu kameramen tiba di Semarang, Jumat .
Namun, mereka belum bisa langsung bertemu Andaryoko. Andaryoko masih berada di Jakarta karena dapat undangan dari stasiun televisi swasta untuk wawancara. Sukawardika mengatakan, setiba di Semarang dirinya langsung ke rumah Andaryoko yang berada di Jalan Mahesa Raya, Pedurungan, Semarang. Mereka hanya ditemui keluarga Andaryoko dan kesempatan itu, dimanfaatkan untuk menggali informasi soal Andaryoko.
Selain dari pihak keluarga, keduanya juga mencari informasi mengenai sosok Andaryoko dari warga sekitar. Menurut Made, secara umum hasil pantauan memang ditemukan beberapa foto-foto serta ornamen yang sangat kental dengan nuansa perjuangan di kediaman Andaryoko.
Utusan Pemkot Blitar juga menemui Anton Wahyu, Store Manager Toko Buku Gramedia Pandanaran, Semarang. Anton adalah orang yang menghubungkan Andaryoko dengan penulis buku yang juga sejarawan, Baskara T Wardaya.
Anton mengatakan, pihaknya akan mempertemukan utusan Pemkot Blitar dengan Andaryoko dalam acara bedah buku "Mencari Supriyadi, Kesaksian Pembantu Utama Bung Karno" yang ditulis Baskara T Wardaya di Yogyakarta.
"Ya, besok kita akan mempertemukan mereka," kata Anton. Suwardika menambahkan, jika hasil pertemuan dengan Andaryoko ada kepastian bahwa yang bersangkutan adalah Supriyadi, maka pihaknya siap mempertemukan Andaryoko dengan keluarga di Blitar sekaligus untuk menjawab pertanyaan masyarakat agar bisa dilakukan bedah buku yang sama.
"Kami harap nanti Pak Andaryoko juga bisa ke Blitar untuk membedah buku itu. Kami siap memfasilitasinya," kata Suwardika.