Dapat Panggilan Polisi, Rizal Ramli Luncurkan Buku

JAKARTA, KAMIS - Sebuah buku berjudul "Rizal Ramli Lokomotif Perubahan" akhirnya secara resmi diluncurkan oleh mantan Menko Perekonomian Rizal Ramli, di Balai Kartini, Jakarta, Kamis (14/8).

Peluncuran ditandai dengan pemberian buku kepada sejumlah tokoh nasional. Jika awalnya hanya terlihat Wiranto, beberapa tokoh lainnya juga hadir diantaranya AS Hikam, Salahuddin Wahid, dan Rosihan Anwar. Para tokoh secara simbolik menerima buku yang ditulis oleh Didin Abidin Masud itu.Bertepatan dengan peluncuran bukunya, rupanya Rizal juga mendapatkan panggilan dari pihak kepolisian untuk memberikan keterangan di Mabes Polri pukul 10.00, waktu yang bersamaan dengan peluncuran bukunya.

"Jam 10 pagi ini, Polri memanggil kami untuk diperiksa Mabes Polri, tapi apapun itu manusia tidak bisa punya kuasa. Kalau Tuhan tidak memberi izin, itu tidak akan terjadi," kata Rizal dalam sambutannya.

Seperti diketahui, belakangan nama Rizal turut disebut-sebut sebagai orang yang berada di balik aksi besar-besaran menolak kenaikan harga BBM. Sejumlah aktivis sudah dinyatakan sebagai tersangka dan mendekam dalam tahanan polisi. Dalam bukunya, Rizal mengkritisi kondisi bangsa Indonesia yang dinilainya belum mampu berdiri tegak dengan percaya diri diantara bangsa-bangsa di dunia. "Setelah 100 tahun sejarah Kebangkitan Nasional dan 63 tahun kemerdekaan hanya kurang 20 persen rakyat Indonesia yang bisa menikmati arti kemerdekaan, hidup layak, nyaman dan relatif sejahtera," kata Rizal yang sekaligus mendeklarasikan Pemimpin Perubahan.

Menurutnya, deklarasi ini merupakan ikrar untuk menyerahkan segala kemampuan, pikiran, tindakan dan bahkan jiwa untuk memperjuangkan kebangkitan. "Keragaman yang kita miliki, justru merupakan kekuatan besra untuk pencerahan dan kebangkitan bangsa kita," kata Rizal. Dalam bukunya, Rizal memaparkan tentang langkah terobosan yang dilakukannya saat memimpin Bulog, dan berbagai restrukturisasi di tubuh BUMN. (ING)