Laporan wartawan Kompas Haryo Damardono
JAKARTA, SELASA - Direktur Utama PT Kereta Api Ronny Wahyudi mengatakan, Selasa (29/7) pagi ditemukan 10 bom molotov pada rangkaian kereta api Cirebon Ekspress KA 91 rute Cirebon-Jakarta. Tidak sempat terjadi ledakan karena bom molotov telah diamankan oleh petugas urusan kereta di Stasiun Jati Barang, Kabupaten Indramayu.
Sebanyak 10 bom molotov itu digantungkan di selang air brake, antara gerbong KA kelas bisnis nomor 7803 dan KA restorasi atau makan nomor 82502. "Bom itu digantung begitu saja," kata Kepala Humas PT Kereta Api (PT KA) Adi Suryatmini, Selasa (29/7) saat dihubungi Kompas.
Menurut Adi Suryatmini, 10 bom molotov itu terdiri atas lima botol Fruit Tea dan lima botol minuman berenergi Krating Daeng. Seluruh botol berisi bensin lengkap dengan sumbunya. Ke-10 bom molotov itu saat ini diamankan di Polsek Jatibarang.
KA 91 Cirebon Ekspress diberangkatkan dari Stasiun Cirebon pada pukul 06.15 dan tiba di Stasiun Jatibarang pada pukul 06.46. Menurut jadwal, seharusnya diberangkatkan dari Stasiun Jatibarang pada pukul 06.48, tetapi baru dapat diberangkatkan pukul 06.52 supaya polisi dapat mengamankan barang bukti. Berdasarkan jadwal, KA Cirebon Ekspress seharusnya tiba di Gambir pada pukul 09.16.
"Kami belum mengetahui motif diletakkannya bom molotov di selang air brake itu. Kami menyerahkan pemeriksaan kepada kepolisian," kata Adi Suryatmini.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.