Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tumpuan Cinta Keluarga

Kompas.com - 27/07/2008, 14:16 WIB

YANG dilakukan keluarga terhadap Wicaksono dan Laras berbeda dengan perlakuan terhadap Tanto. Gangguan kejiwaan berat pada anak kedua dari tiga bersaudara itu dipicu kecelakaan yang membenturkan kepalanya ketika ia berusia 17 tahun.

”Mungkin saja itu cuma pemicu karena ia kayaknya lebih suka menyendiri,” kata Prita (39), sang adik, bungsu dari tiga bersaudara.

Selain berkonsultasi dengan dokter dan pengobatan medis, seluruh keluarga memberi perhatian penuh kepada Tanto. Mereka mengamati hal-hal apa saja yang membuat Tanto marah, kesal, senang, dan sedih. ”Kami jadi tahu mood-nya,” lanjut Prita.

Kadang, kakak-beradik itu mengubah tata letak ruang tidur Tanto supaya tidak membosankan. ”Soalnya ia enggak suka menonton televisi, sukanya di kamar, baca buku, khususnya komik,” lanjut Prita. ”Karena tak suka keluar, kalau kami makan di luar, kami tak pernah lupa membawa makanan kesukaannya, seperti mi goreng, fuyunghai, dan rendang.”

Setelah Prita dan kakak sulungnya menikah, mereka datang bergantian dua-tiga kali seminggu menengok Tanto yang tinggal bersama ibunya. ”Kami tak pernah melepaskannya karena setiap saat bisa terjadi sesuatu dengan kesehatan fisiknya yang memengaruhi kondisi kejiwaannya,” kata Prita.

Kalau semuanya baik, kehidupan berjalan seperti biasa. ”Bisa diajak mengobrol,” lanjut Prita. Akan tetapi, seberapa pun keras upaya memberi perhatian dan menjaga kedisiplinan minum obat, ada saja sebab yang tak diketahui yang membuat Tanto kambuh (meski sangat jarang).

”Kalau sudah begitu, ia tak mau minum obat dan cenderung gelisah. Jadi, kami harus segera menelepon dokter. Lalu, ada petugas datang menyuntiknya agar dia tidur supaya bisa dibawa ke rumah sakit untuk rawat inap. Biasanya sekitar satu minggu di situ. Setelah baik, ia dibawa pulang ke rumah. Ia tahu, kami semua sangat menyayangi dia,” ujar Prita.

Prita seperti hendak mengatakan, meski ”porselen” itu sudah retak, ia tetap menjadi tumpuan cinta keluarga. (MH/IND)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com