Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Keluarga Sitanggang Menanti Ariel Pulang

Kompas.com - 26/07/2008, 09:37 WIB
RUMAH keluarga janda Ny Tiarma Sitanggang (60) di Jalan Raya Bogor, Cimanggis, Depok, disaput suasana muram, Jumat (25/7). Maklum, ada berita bahwa Ariel (34), salah seorang anggota keluarga mereka, diduga ikut jadi korban pembunuhan berantai oleh Very Idam Henyansyah alias Ryan (30).

Keluarga besar Sitanggang sudah berkumpul sejak Senin lalu. Mereka menanti kedatangan jenazah Ariel yang rencananya akan langsung dibawa pulang setelah ditemukan terkubur di pekarangan rumah orangtua tersangka pembunuhan di Jombang, Jawa Timur.

”Ternyata kerangka yang diduga sisa jasad Ariel masih tertahan di Surabaya untuk tes DNA,” kata Ganda Sitanggang (37), kakak Ariel, yang baru kembali dari Jombang untuk menjemput jenazah sang adik.

Senin lalu, Ganda terbang ke Surabaya setelah ada informasi hari itu polisi akan menggali sebuah kuburan yang menurut pengakuan Ryan adalah kuburan Ariel. Nyatanya, polisi menemukan tiga jenazah lain yang juga diduga korban Ryan. Semua sulit dikenali karena sudah rusak.

Pihak keluarga belum tahu kapan jenazah Ariel akan diserahkan polisi kepada pihak keluarga. ”Akan tetapi, kami sudah berencana memakamkannya di TPU Pondok Ranggon, Jakarta Timur, tempat almarhum ayahnya juga dikebumikan.”

Penemuan jenazah karyawan sebuah perusahaan properti itu mengakhiri pencarian panjang yang dilakukan keluarga Sitanggang yang sudah tiga bulan kehilangan anak kelima dari enam bersaudara itu. Hal ini juga membuktikan kecurigaan mereka kepada Ryan, yang diketahui sebagai teman baru Ariel.

Ariel mulai kenal Ryan sekitar Maret lalu, saat ia baru kos di Setiabudi, Jakarta Selatan. Di rumah pondokan itu pula Ryan jadi penyewa kamar.

Laki-laki lajang itu raib setelah diajak Ryan pergi ke Surabaya, 23 April lalu. ”Katanya, ia akan pergi sehari saja untuk survei terkait adanya tawaran kerja renovasi rumah dan pembangunan rumah sakit,” kata Ny Tiarma yang ditelepon anak kesayangannya itu sebelum ia berangkat naik kereta api.

Itulah percakapan terakhir Ariel dengan ibunya. Ia tak pernah lagi menelepon. Ia pun tak pernah bisa dihubungi lagi karena telepon selulernya tak aktif. Ryan yang kemudian ditemui mengaku tak jadi ke Surabaya bersama Ariel karena tak bertemu dia lagi.

Keluarga kemudian melaporkan hilangnya Ariel ke polisi yang sempat memeriksa Ryan. Akan tetapi, lelaki kalem itu tak ditahan karena tak cukup bukti.

Misteri baru terungkap setelah Ryan ditangkap sebagai tersangka pembunuh Heri, teman laki-lakinya, yang jasadnya ditemukan dalam keadaan termutilasi sekitar dua pekan lalu. (mulyawan karim)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com