Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jumlah Pemilih di Padang Turun

Kompas.com - 25/07/2008, 00:28 WIB

Padang, Kompas - Jumlah pemilih dalam Pemilihan Kepala Daerah Kota Padang pada 23 Oktober 2008 merosot dibandingkan dengan jumlah pemilih yang terdata dalam Pemilu 2004. Penurunan ini disebabkan sejumlah hal, termasuk maraknya pemalsuan kartu pemilih.

Demikian disampaikan Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Padang Endang Mulyani, Kamis (24/7). Saat ini sudah terdata 434.875 pemilih atau sekitar 85 persen dari total data yang masuk. ”Sampai sekarang masih ada tujuh kelurahan di tiga kecamatan yang jumlah pemilihnya belum terdata di KPU Kota Padang,” ujarnya.

Kendati jumlah pemilih belum seluruhnya masuk, Endang memastikan data yang belum masuk ke KPU Kota Padang tidak akan membuat jumlah pemilih melebihi angka tahun 2004. Pada Pemilu 2004, jumlah pemilih dari Kota Padang mencapai 535.057 orang. Jumlah pemilih 2004 itu digunakan sebagai daftar pemilih sementara.

Ia mengatakan, penurunan jumlah itu disebabkan beberapa faktor, termasuk temuan sejumlah kartu pemilih 2004 yang fiktif. Selain itu, sejumlah pemilih juga sudah pindah atau meninggal dunia.

Untuk pilkada kali ini, KPU menurunkan Panitia Pemutakhiran Data Pemilih (PPDP) untuk turun ke lapangan sehingga mendapatkan data yang lebih valid. Data jumlah pemilih tetap untuk Pilkada Padang nantinya akan digunakan sebagai daftar pemilih sementara untuk Pemilu 2009.

Melihat animo masyarakat dan partai politik untuk mengusulkan calon wali kota/wakil wali kota Padang, Endang melihat ada peluang terjadinya putaran kedua dalam pilkada mendatang.

Dari parpol, terdapat enam parpol yang memenuhi syarat untuk mengajukan pasangan calon. Sementara dari calon independen diperkirakan maksimal dua calon yang memenuhi syarat dukungan dari 26.759 warga Padang. (ART)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com