2009, Orang Miskin Meningkat Drastis

JAKARTA, KAMIS - Jumlah penduduk miskin pada tahun 2009 diprediksi mengalami peningkatan yang dramatis. Menurut Direktur INDEF M Ikhsan Modjo, angka kemiskinan akan naik sekitar 1,3 persen atau bertambah sekitar lima juta jiwa. "Ini tentu saja akibat kenaikan inflasi, terutama inflasi makanan, bahan makanan, transportasi, dan kenaikan harga BBM," ujar Ikhsan dalam paparan kajian tengah tahun INDEF di Jakarta, Kamis (10/7).

Dengan demikian, angka kemiskinan akan bergerak ke angka 40,4 juta orang atau 16,8 persen dari total jumlah penduduk Indonesia. Kenaikan harga BBM bersubsidi dan terganggunya stabilitas makro ini tentu saja memukul daya beli masyarakat akibat turbulensi ekonomi global.

Ikhsan menambahkan, sebenarnya banyak upaya yang dapat dikembangkan untuk menyiasatinya, yaitu dengan mengubah metodologi pengambilan kebijakan menjadi kebijakan partisipatif yang berkelanjutan.

Rakyat miskin harus dilibatkan langsung dalam berbagai kegiatan pengurangan kemiskinan dan dalam pelaksanaannya disertai pendampingan. Pengurangan kemiskinan juga hendaknya diarahkan ke sektor pertanian, termasuk perikanan, perkebunan, dan kehutanan. Sebelumnya, berdasarkan data yang dikeluarkan BPS per Maret 2008 turun menjadi 34,96 juta penduduk atau 15,42 persen dari total penduduk Indonesia.