Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tabrakan KA di Pasuruan, Ratusan Penumpang Terlantar di Malang

Kompas.com - 04/07/2008, 20:37 WIB

Laporan Wartawan Kompas, Dahlia Irawati

MALANG, JUMAT - Lebih dari 800-an penumpang kereta api (KA) Penataran dan Tawangalun terlantar dan harus menunggu berjam-jam di Stasiun Kotabaru, Malang. Hal itu akibat tabrakan kereta yang terjadi di Stasiun Sengon Desa Sengonagung Kecamatan Purwosari Kabupaten Pasuruan, Jumat (4/7) sekitar pukul 14.00 WIB.

Dengan adanya kecelakaan kereta di Pasuruan, maka penumpang dari Blitar yang hendak ke Surabaya akhirnya berhenti di Malang. "Dengan ini ongkos perjalanan mereka diganti penuh oleh PT KAI, " ujar Kepala Stasiun Kotabaru Malang, Setiono, Jumat di Malang.

Menurut Setiono, setidaknya ada dua kereta dari Malang yang terganggu akibat kecelakaan itu. Yaitu kereta Penataran yang jadwalnya berangkat dari Malang ke Surabaya sekitar pukul 12.35 WIB, serta KA Tawangalun jurusan Malang-Banyuwangi yang seharusnya berangkat pukul 14.10 WIB.

Satu rangkaian kereta Penataran dengan enam gerbong muatan normalnya sekitar 636 penumpang. Dari jumlah tersebut, hampir seluruhnya menurut Setiono akhirnya memutuskan beralih naik angkutan umum.

Sedangkan KA Tawangalun, muatan normalnya 424 orang. Dari jumlah tersebut, setidaknya ada 50 persen penumpang yang akhirnya memilih tetap bertahan menunggu hingga jalur kereta kembali lancar.

Dari penumpang kereta tersebut sudah kami umumkan bahwa yang ingin menunggu tetap dipersilakan menunggu hingga proses evakuasi selesai. Yang tidak ingin menunggu dan ingin berpindah menggunakan angkutan lain, tiketnya bisa dimintakan ganti, ujar Setiono.

Tarif tiket KA Penataran jurusan Malang-Surabaya sebesar Rp 4500, sedangkan tarif tiket KA Tawangalun jurusan Malang-Banyuwangi sebesar Rp 21.000 per orang.

Salah seorang penumpang KA, Waskito (60) menuturkan bahwa ia nekad menunggu selama lebih dari 2,5 jam di Stasiun Kotabaru Malang karena berharap jalur KA akan segera kembali lancar.

"Lagipula saya sudah terlanjur naik kereta. Untuk berpindah naik angkutan umum cukup repot bagi kami berdua yang sudah tidak muda lagi," ujarnya. Waskito adalah penumpang dari Blitar yang ingin pulang ke kampungnya di Tambakrejo Su rabaya. Sampai pukul 17.00 WIB, artinya ia sudah menunggu lebih dari 2,5 jam di Stasiun Kotabaru Malang.

 

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com