Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Komnas Perempuan Surati SBY, Tolak SKB Ahmadiyah

Kompas.com - 12/06/2008, 14:29 WIB

JAKARTA, KAMIS - Komisi Nasional Antikekerasan terhadap Perempuan (Komnas Perempuan) mengirim surat resmi penolakan SKB Ahmadiyah dan melaporkan pelanggaran terhadap perempuan Ahmadiyah di beberapa daerah kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono.

Ini disampaikan Ketua Komnas Perempuan Kamala Chandrakirana dalam jumpa pers di Kantor Komnas Perempuan, Jalan Latuharhary Jakarta, Kamis (12/6). Menurut Kamala, SKB itu adalah bukti bagaimana agama digunakan sebagai alat permainan politik. "SKB tidak punya kekuatan hukum, artinya pemerintah RI pun larut memainkan politik agama," katanya

Ia menjelaskan, SKB ini bersifat mendua dan kontradiktif yang menunjukkan pemerintah telah lalai dalam menjalankan perannya mengelola kehidupan beragama di Indonesia dan memberi rasa aman bagi semua warganya.

Menurut Komisioner Komnas Perempuan Sri Wijayanti, sifat kontradiktif tersebut terlihat dalam salah satu butir yang mengatakan, penganut, anggota, dan/atau anggota pengurus JAI sepanjang mengaku beragama Islam untuk menghentikan penyebaran penafsiran dan kegiatan yang menyimpang dari pokok-pokok ajaran Islam, yaitu penyebaran paham yang mengakui adanya nabi dengan segala ajarannya setelah Nabi Muhammad SAW. "Bukan tugas negara untuk mengatur mana ajaran pokok dan yang menyimpang," katanya.

Ia menegaskan, keluarnya SKB ini menunjukkan betapa rentannya pemerintah terhadap intimidasi oleh golongan ekstrem yang menggunakan simbol-simbol agama dalam berpolitik. "SKB ini sebuah preseden buruk dalam cara pemerintah berpolitik dan penegakan HAM di Indonesia. Komnas khawatir, komunitas ini hanyalah korban pertama dari pola berpolitik semacam ini dan akan berpotensi muncul korban-korban lain dari berbagai ragam kelompok minoritas yang ada di bumi Indonesia.

Berdasarkan pemantauan Komnas Perempuan di Jawa Barat dan Nusa Tenggara Barat, kaum perempuan Ahmadiyah mengalami diskriminasi yang berlapis baik baik sebagai anggota komunitas maupun sebagai perempuan. "Secara spesifik, hak-hak perempuan itu dilanggar. Anak-anak Ahmadiyah juga mengalami pelanggaran HAM, khususnya hak untuk bebas dari diskriminasi dan hak atas pendidikan," katanya.(C6-08)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
    Video rekomendasi
    Video lainnya


    Terkini Lainnya

    Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

    Hari Ini, Ahmad Sahroni Jadi Saksi di Sidang SYL

    Nasional
    Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

    Partai Buruh Tolak Gaji Karyawan Dipotong untuk Tapera, Singgung Cicilan Rumah Subsidi

    Nasional
    Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi Dalam Sidang Hari Ini

    Istri, Anak, dan Cucu SYL Kembali Jadi Saksi Dalam Sidang Hari Ini

    Nasional
    [POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

    [POPULER NASIONAL] Anak SYL Disentil Hakim | Jampidsus Dilaporkan ke KPK Atas Dugaan Pemufakatan Jahat

    Nasional
    Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 2 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Tanggal 1 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

    Nasional
    Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

    Ulang Tahun Tagana, Risma: Saya Saksi Relawan Bertugas Tanpa Pamrih...

    Nasional
    176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

    176 Pasangan Lansia di Aceh Utara Difasilitasi Isbat Nikah, Risma: Permudah Pemberian Bantuan

    Nasional
    Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

    Mengaku Khilaf Terima Uang Rp 40 Miliar, Achsanul Qosasi Ingin Dimaafkan karena Merasa Berjasa

    Nasional
    Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

    Kemensos: Banyak Lansia di Aceh Utara Masih Takut Operasi Katarak

    Nasional
    Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

    Sampaikan Nota Pembelaan, Achsanul Qosasi Pamer Dapat Penghargaan Bintang Jasa Utama

    Nasional
    Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

    Bacakan Pledoi, Achsanul Qosasi Klaim Berperan Kembalikan Hotel Sultan dan TMII ke Negara

    Nasional
    Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

    Ketua KPK Perintahkan Segera Nyatakan Banding Putusan Sela Kasus Gazalba

    Nasional
    Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

    Nasdem Siapkan Sejumlah Nama untuk Pilkada Jabar, Ada Muhammad Farhan dan Saan Mustopa

    Nasional
    Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

    Kemensos Bantu 392 Lansia Operasi Katarak Gratis di Aceh Utara

    Nasional
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    komentar di artikel lainnya
    Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
    Close Ads
    Bagikan artikel ini melalui
    Oke
    Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com