CATALUNYA, RABU – Usai menjuarai MotoGP di kandangnya sendiri di Catalunya, Spanyol, pekan lalu Dani Pedrosa tidak langsung santai. Keesokan harinya, pembalap andalan tim Repsol-Honda itu sudah harus bekerja lagi menjalani program pengetesan motor balap bersama rekan setimnya, Nicky Hayden (Amerika).
Honda menyiapkan motor bermesin RCV standar dengan spring-valve dan satu lagi memakai mesin yang dirancang pakai katup pneumatic baru.
Dalam sesi tes itu, Pedrosa tampil paling awal menggunakan mesin konvensional dan mencatat waktu 1 menit 43,552 detik. Kemudian ganti motor yang bermesin pneumatic valve. Namun pengujian tidak berlangsung mulus lantaran motor mendapat gangguan pada sistem elektrik sehingga catatan waktunya lebih lamban 1 menit 43,81 detik.
Selama motor mengalami perbaikan, Pedrosa kembali tampil dengan Honda RC212V bermesin standar. Di luar dugaan, ia mengalami kecelakaan hebat keluar tikungan pertama. Dirinya terpelanting keras dari motornya.
Pedrosa pun dilarikan ke rumah sakit. Namun dari hasil pemeriksaan sinar-X, ia tidak mengalami patah tulang. Hanya luka memar pada bagian belakang dan butuh 48 jam untuk pemulihannya.
“Kecelakaan terjadi ketika saya mengubah arah di tikungan pertama. Kejadiannya ketika mau start di lap kedua dan bisa jadi penyebabnya suhu ban belum panas,” tegas Pedrosa. Selain menguji mesin, lanjut Pedrosa di rumah sakit, secara bersamaan juga menguji beberapa jenis ban. Beruntung Pedrosa masih bisa tampil seri balapan berikutnya di Donington Park, Inggris dua minggu lagi.
Kubu Honda ngotot menguji mesin RCV dengan katub pneumatic karena belum mendapat hasil yang sempurna. Terutama soal tenaga dan top speed selama musim tes awal tahun ini. Dan data sudah dikirim ke Jepang untuk dikembangkan awal Februari tahun depan. SBT
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.