Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Siapa "Bos-bos" Artalyta??

Kompas.com - 11/06/2008, 17:39 WIB

 

JAKARTA, RABU - Satu lagi rekaman percakapan antara Artalyta dengan pejabat Kejaksaan Agung diungkap dalam persidangan kasus dugaan suap dengan terdakwa Artalyta Suryani, yang berlangsung di Pengadilan Tipikor, Rabu (11/6).

Kali ini, rekaman percakapan antara Artalyta dengan Jaksa Agung Muda Tata Usaha Negara (Jamdatun) Untung Udji Santoso. Usai penangkapan terhadap Urip, Artalyta langsung menghubungi Untung.

Dalam perbincangan mereka, selain menceritakan kronologis penangkapan, Artalyta juga menyuruh Untung untuk menghubungi Ketua KPK Antasari Azhar. Selain itu, Artalyta meminta masukan apa jawaban yang harus diutarakannya jika ditanya petugas KPK. Kata dia, untuk mengamankan 'bos-bos'. Tak jelas, siapa yang dimaksudnya dengan sebutan itu.

Perbincangan keduanya berlangsung dengan nada bicara yang terburu-buru dan panik. Suara Artalyta, terdengar agak bergetar.

Selengkapnya, berikut cuplikan rekaman percakapan antara Artalyta Suryani (AS) dan Untung Udji Santoso (UU) pada tanggal 2 Maret 2008 :

AS : Coba sampeyan telepon dulu ke Antasari

UU : Udah, mati teleponnya

AS : Disuruh nyari dong. Ferry suruh nyari

UU : Ferry juga nggak ngangkat

AS : Jadi gimana? Inikan mesti ngamanin bos kita semua. Aku jawabnya apa?

UU : Usahakan cepet you keluar, nyari Antasari deh

AS : Ya dimana, dia rumahnya dimana?

UU : Ya, anu...di BSD sana waktu itu, nggak tahu juga. Tapi jangan, jangan ke rumahnya

AS : Kemana?

UU : Ketemu di hotel atau dimana deh

AS : Ya aku udah mau dibawa

UU : Haaa?

AS : Aku mau dibawa, sampeyan lah kejar cari dia mas, kan nggak ketara kalo sampeyan

UU : Iya, tapi teleponnya..Aku nggak ngerti rumahnya. Teleponnya nggak ngangkat. Aku udah minta Wisnu

AS : Sekarang susulin

UU : Tak telepon dulu deh

AS : Sekarang sampeyan susulin, gerilya sama Wisnu

UU : Aku sudah telepon Wisnu, demi Allah

AS : Apa kata Wisnu?

UU : Sudah dibuka teleponnya. Kamu punya telepon lain nggak? Nggak punya...Lah, gimana?

AS : Wah, sekarangkan aku udah mau dibawa (petugas KPK-red). Supaya keterangannya sama gimana? Kan jangan sampai kena semua.

UU : Kenapa sih, kok Minggu-minggu (hari Minggu), nggawe gawean wae (bikin kerjaan saja)

AS : Makanya, aku dari luar kota, dia maksa hari ini (tidak jelas siapa yang dimaksud "dia" oleh Artalyta)

UU : Kacau kabeh.

Dalam rekaman percakapan antara keduanya, Untung juga sempat menginformasikan kepada Artalyta, bahwa tengah disusun skenario Kejaksaan Agung akan melakukan penangkapan terhadap Artalyta.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ormas Keagamaan Kelola Tambang: Atur Pertanggungjawaban Kesalahan Pengelolaan

Ormas Keagamaan Kelola Tambang: Atur Pertanggungjawaban Kesalahan Pengelolaan

Nasional
Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Indonesia Usulkan Makan Siang Gratis jadi Program Satgas Global Melawan Kelaparan dan Kemiskinan

Nasional
Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Laporan BPK 2021: Tapera Tak Kembalikan Uang Ratusan Ribu Peserta Senilai Rp 567 M

Nasional
Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Mundur sebagai Wakil Kepala Otorita IKN, Dhony Rahajoe Sampaikan Terima Kasih ke Jokowi

Nasional
KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

KPU Dianggap Bisa Masuk Jebakan Politik jika Ikuti Putusan MA

Nasional
Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Ketika Kepala-Wakil Kepala Otorita IKN Kompak Mengundurkan Diri ...

Nasional
KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

KPU Diharap Tak Ikuti Putusan MA Terkait Usia Calon Kepala Daerah

Nasional
Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Adam Deni Hadapi Sidang Vonis Kasus Pencemaran Ahmad Sahroni Hari Ini

Nasional
Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Pentingnya Syarat Kompetensi Pencalonan Kepala Daerah

Nasional
Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasihat SBY untuk Para Pemimpin Setelah 2014

Nasional
Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Dulu Jokowi Tak Setujui Gibran Jadi Cawapres, Bagaimana dengan Kaesang pada Pilkada Jakarta?

Nasional
[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

[POPULER JABODETABEK] Pedagang Pelat Mengaku Enggan Terima Pesanan Pelat Nomor Palsu | Warga Sebut Tapera Hanya Mempertimbangkan Kebutuhan Pemerintah

Nasional
[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

[POPULER NASIONAL] Kepala dan Wakil Kepala Otorita IKN Mundur | Tugas Baru Budi Susantono dari Jokowi

Nasional
Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 7 Juni 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Kejagung Periksa Adik Harvey Moeis Jadi Saksi Kasus Korupsi Timah

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com