Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Museum Einstein, Zytglogge, dan Suporter Belanda

Kompas.com - 10/06/2008, 07:41 WIB

MENGITARI sejumlah jalan protokol di kota Bern, Swiss, ibarat membawa kita sejenak menuju romantika masa lalu. Apalagi jika kita melintasi Spitalgasse, Marktgasse, dan Kramgasse, yang berada di sekitar stasiun kereta api Bern, dan membentuk satu garis lurus.

Di sepanjang garis lurus itu, romantika tempo doeloe mencuat lewat rumah fisikawan ternama Albert Einstein serta menara jam Bern yang dikenal dengan nama Zytglogge. Uniknya, ketika perhelatan Piala Eropa digelar di Swiss dan Austria, ”kesunyian” masa lalu itu tenggelam oleh ingar-bingar suporter sepak bola.

Keberadaan Museum Einstein, penemu teori relativitas yang terkenal itu, tidak mencolok di tengah toko-toko di Kramgasse. Jika tidak dengan serius mencari rumah selebar hanya sekitar tiga meter itu, bisa jadi kita tak sengaja melewati bekas tempat tinggal fisikawan top itu.

Senin (9/6) siang, patut disyukuri, KOMPAS bertemu Xavier, warga Bern yang dengan senang hati menunjukkan rumah bersejarah itu. ”Saya sedang tidak buru-buru. Mari saya tunjukkan, tinggal beberapa langkah lagi Anda sampai di situ,” kata pria 40-an tahun itu.

Benar, dalam beberapa menit terlihat tulisan ”Einstein Haus” (Rumah Einstein). Itulah rumah yang ditinggali Einstein pada 1905, apartemen sederhana yang ia tinggali bersama keluarga mudanya, sewaktu ia masih bekerja sebagai juru tulis bergaji rendah.

Film biografi

Rumah itu tiga tingkat, dengan masing-masing tingkat dihubungkan tangga yang melingkar karena terbatasnya lahan. ”Intisari” museum itu berada di lantai teratas karena di situlah tertayang film kronologi kehidupan Einstein. Pengunjung bisa memilih bahasa narasi film itu, antara bahasa Jerman, Perancis, dan Inggris.

Dalam film hitam putih itu dilukiskan masa kecil Einstein, termasuk saat ia drop out dari sekolah menengah, sampai masa tuanya, ketika ia berceramah di sejumlah tempat soal teori ciptaannya.

”Film biografi Einstein adalah salah satu bagian terpenting dari museum ini,” kata Verena Padberg, staf profesional Museum Einstein. Bagian lain yang tak kalah penting di antaranya adalah diorama pernyataan pendapat Einstein dalam berbagai kesempatan, serta alat-alat uji coba fisika yang disimpan rapi dalam lemari kaca.

Interior rumah dipertahankan tetap seperti sediakala sehingga orang dengan mudah ”lari” ke bayangan kehidupan di masa Einstein hidup, yakni antara 1879 hingga 1955.

Zytglogge—menara jam Bern—adalah sisi penting lain kawasan Kramgasse. Jam ini mengingatkan orang kepada Jam Astronomi di kawasan kota lama Praha, Ceko, tempat warga setempat kerap berkumpul untuk mendengarkan bunyi loncengnya. Menara jam ini juga berkontribusi dalam proses penemuan teori relativitas. Dikisahkan, ketika Einstein naik trem menjauhi jam tersebut dalam kecepatan rendah, jarum jam Zytglogge masih menunjukkan waktu yang sama, sedangkan jam tangan sang fisikawan terus berdetak. Itu pembuktian relativitas waktu.

Senin siang, puluhan suporter Belanda berkostum oranye bergantian berfoto di Zytglogge. Ratusan lainnya memadati fan zone yang menyediakan bir. Maklum, Senin malam Belanda akan melawan Italia. Jadi, wajar jika pendukungnya sudah beredar di Kramgasse dan sudut-sudut Bern lainnya. (Adi Prinantyo dari Bern, Swiss)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com