Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sekarang ke Bandara Bisa Lebih Hemat

Kompas.com - 05/06/2008, 10:33 WIB

Kini ada berbagai pilihan moda transportasi dari Bandara Internasional Adisutjipto menuju Kota Yogyakarta atau sebaliknya. Penumpang pesawat atau pengantar tidak hanya dijanjikan kenyamanan, tetapi juga keamanan dengan dibangunnya terminal terpadu.

Konsep dari terminal terpadu yang ini tidak lain memudahkan penumpang pesawat dalam berpindah moda transportasi. Sudah ada halte bus patas Trans-Jogja di lapangan parkir, serta Stasiun Kereta Api Maguwo. Keduanya dihubungkan dengan terowongan bawah tanah atau underpass dari terminal kedatangan dan keberangkatan penumpang di bandara.

"Bus Trans-Jogja sudah mulai beroperasi bulan Februari lalu, underpass sudah dibuka awal bulan Mei, sedangkan kereta api mulai beroperasi tiga hari lalu. Akan tetapi, semuanya masih uji coba," ujar Manajer Operasional Bandara Adisutjipto Gatot Sugiantoro di Yogyakarta, Rabu (4/6).

Meski sudah siap dioperasikan, peresmian terminal terpadu ini, termasuk underpass, stasiun, dan halte bus patas, akan dilakukan secara bersamaan. Untuk itu, pihak pengelola bandara masih menunggu kesiapan PT Kereta Api Indonesia.

Underpass yang membentang sekitar 100 meter di bawah jalur kereta api tersebut dilengkapi dengan empat travelator atau moving walkway, serta berpendingin udara. Selain nyaman, penumpang atau pengantar tidak perlu lagi menyeberangi rel kereta, yang berarti lebih aman.

"Selama ini penumpang yang jalan dari tempat parkir harus menyeberangi rel kereta. Itu, kan bahaya. Walaupun sampai sekarang memang belum ada kecelakaan yang terjadi di sini," tutur Gatot.

Selain itu, pada jam padat, terutama pagi hari, sering kali terjadi antrean di kawasan rel. Dengan adanya underpass, diharapkan penurunan penumpang dari kendaraan bisa dilakukan di sisi lapangan parkir, bukan lagi di depan ruang tunggu bandara, sehingga tak terjadi kepadatan di jalur kereta api.

Sejak dioperasikan, nyatanya sudah banyak orang yang memanfaatkan fasilitas ini. Meryl (24), misalnya, yang baru saja mengantar rekannya mengungkapkan adanya terminal terpadu memberikan alternatif baru dalam memilih moda transportasi umum.

"Selama ini, kan cuma taksi saja. Kalau yang tidak tahu malah bisa dapat taksi yang mahal. Dengan ini, saya bisa ngirit banyak, naik Trans-Jogja cuma Rp 3.000. Padahal, kalau naik taksi bisa sampai Rp 25.000 sampai ke Malioboro," tuturnya.

Hal itu tidak jauh berbeda dengan yang dirasakan Budi (40), pebisnis yang baru saja tiba dari Balikpapan. Ia mengungkapkan, kini penumpang bisa lebih nyaman ke bandara karena tidak lagi harus menyeberangi rel dari atau menuju tempat parkir.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com