Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Demo BBM di Semarang Ricuh

Kompas.com - 23/05/2008, 11:19 WIB

SEMARANG, JUMAT- Aksi demonstrasi yang dilancarkan ratusan aktivis LSM dan mahasiswa yang tergabung dalam GMNI, PMII, KAMMI, Front Rakyat dan Mahasiswa Menggugat (Format) dan LMND Kota Semarang, Jumat (23/5), diwarnai pecahnya pintu kaca besar Gedung DPRD Provinsi Jawa Tengah.

Pintu kaca besar ukuran 4x 8 meter, separuh diantaranya pecah berantakan akibat terdesak saat petugas kepolisian menahan barisan mahasiswa yang hendak masuk ke DPRD Jateng. Aksi gabungan itu reda, setelah semua terkaget-kaget dengan adanya kaca pecah. Akibat insiden ini, sebanyak delapan mahasiswa akhirnya diamankan petugas ke Mapolres Semarang Selatan.

Aksi ini puncak dari aksi-aksi sebelumnya elemen mahasiswa dan LSM menolak rencana pemerintah menaikkan harga BBM. Salah satu koordinator aksi tersebut, Marsono menyatakan, pihaknya menolak kalau disebut sebagai penyebab pecahnya kaca gedung DPRD Jateng. Kaca itu mendadak pecah setelah terjadi aksi saling dorong antara mahasiswa yang hendak masuk dengan barisan aparat kepolisian Polwiltabes Semarang yang menghadang mahasiswa di pintu masuk DPRD Jateng.

Sekitar 100 mahasiswa, memulai aksi itu sejak pukul 10.00 setelah sebelumnya mereka mulai melakukan longmarch dari depan Masjid Baiturahman, Simpang Lima Semarang. Mereka berjalan kaki sepanjang 1,5 kiloometer menuju ke kompleks Gedung DPRD Jateng yang menjadi satu dengan Kantor Gubernur Jateng di Jalan Pahlawan, Semarang.

Para pendemo itu membawa sejumlah poster dan spanduk yang seluruh menolak rencana kenaikan harga BBM. Aksi ini juga dibarengi orasi itu, awalnya berjalan tertib. Naun seiring orasi-orasi yang dilakukan aktivis mahsiswa makin panas, juga dsertai provokasi untuk masuk ke Gedung DPRD Jateng akhirnya berubah saling dorong di pintu masuk, hingga menyebabkan kaca pecah. Sekretaris DPRD Jateng, Kris Nugroho menyatakan, pihaknya mengalami kerugian sebesar Lebih dari Rp 35 juta akibat pecahnya pintu kaca besar, yang bisa membuka dan menutup otomatis itu.(WHO)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com