Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pengelola Mal Pangkalpinang akan Kelimpungan

Kompas.com - 23/05/2008, 09:57 WIB

PANGKALPINANG,  JUMAT--Bakal naiknya harga bahan bakar minyak (BBM) akan berdampak terhadap pengelolaan gedung pusat perbelanjaan (mal). Pasalnya para pengelola gedung menggunakan listrik dari genset berbahan bakar solar.

Manajer PT MAP pengelola Plaza Pangkalpinang, Marsiyadi menjelaskan biaya untuk pembelian solar akan mengalami peningkatan. Misalkan terjadi kenaikan harga solar hingga 30 persen seperti yang direncanakan pemerintah maka akan menambah biaya pembelian solar sekitar 15 persen.

"Saat ini pengeluaran untuk membeli solar sekitar Rp 600 juta/bulan. Kalau ada kenaikan BBM, maka diperkirakan akan membengkak mencapai Rp 700 juta perbulan," ungkapnya.

Menurut Marsiyadi, saat ini PT MAP membeli solar dengan harga industri Rp 10.300 perliter. Harga tersebut sudah termasuk PPN dan jasa transportasi yang digunakan. "Selama bulan Mei ini harga solar sudah dua kali mengalami kenaikan hingga 15 persen dari harga semula," ujarnya.

Untuk mengantisipasi tingginya kenaikan harga solar, pihaknya menantisipasi dengan cara melakukan penghematan dan pemakaian genset standar.

"Kita menyediakan 3 genset, kalau semua genset kita pakai semua maka setiap bulannya pemakaian solar bisa capai 100 ton. Tapi kalau kita pakai sebanyak 2 genset maka pemakaian solar sebulannya hanya berkisar 60.000-70.000 ton. Kalau hari biasa kita hanya menggunakan dua genset saja. Pemakaian tiga genset ini hanya untuk hari libur, puasa dan hari raya," jelas Marsiyadi.

Dia menambahkan, pemakaian sehari untuk satu genset sekitar 2.500 ton solar, mulai dari jam 6 pagi hingga jam 12 malam. Hingga bulan Mei 2008 biaya pemakaian solar MAP sekitar Rp 19 miliar.

"Kita tidak mungkin mengunakan listrik dari PLN, karena yang kita butuhkan sekkitar 1,5 Mega Watt. Sedangkan PLN yang ada sebanyak 82.000 KVA. Jadi PLN kita gunakan dimalam hari mulai jam 12 malam hingga 6 pagi, untuk lampu penerangan jalan," katanya.

Bagi konsumen di kawasan Plaza Ramayana, hanya dikenakan biaya sesuai pemakaian sebesar 3.100/kwh. "Padahal kalau dihitung-hitung standar penggunaannya sebesar 4.500/kwh. Tapi kita cuma membebani sebesar 3.100/kwh untuk solar, sedangkan untuk biaya perawatan tidak kita bebankan," katanya.31,75 persen. (Sri Ayu)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com