Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Angkutan Umum Akan Naikan Tarif

Kompas.com - 21/05/2008, 20:02 WIB

BANDUNG, RABU - Sekitar 3.000 armada angkutan umum yang tergabung dalam Organisasi Pengusaha Angkutan Darat atau Organda Batujajar, Bandung Barat, berencana menaikan tarif terkait rencana kenaikan bahan bakar minyak. Sementara, Persatuan Mahasiswa Islam Indonesia atau PMII Kabupaten Bandung melakukan aksi menolak kenaikan bahan bakar minyak.

Menurut Ketua Kelompok Kerja Unit Organda Batujajar, Kabupaten Bandung Barat, Asep Dede Setiawan, Rabu (21/5), bila kenaikan BBM terjadi, pihaknya akan menaikan tarif angkutan. Hal itu terpaksa dilakukan bila tidak ingin merugi ketika pemerintah benar-benar menaikan harga BBM.

"Anggota kami sekitar 6.000 armada dengan tarif rata-rata Rp 2.000 Rp 6.000 per orang. Bila BBM naik, besaran tarif akan ditentukan kemudian. Yang pasti kerugiannya mulai terasa. Penghasilan semakin turun karena murahnya kredit motor," katanya.

Akan tetapi, Asep mengakui kalau recana kenaikan itu tidak lantas menyelesaikan masalah. Alasannya, bukan tidak mungkin, setelah kenaikan harga BBM, penumpang semakin turun. "Bila hal itu terjadi kami akan melakukan aksi agar pemerintah lebih perhatian," katanya.

Sementara itu, aktivis mahasiswa yang tergabung dalam PMII Kabupaten Bandung mengadakan aksi damai terkait kenaikan bahan bakar minyak dan kebangkitan nasional. Menurut Ketua PMII Kabupaten Bandung, Edi Rusyandi salah satu tuntutan utama adalah penolakan segala bentuk kebijakan tidak populis pemerintah, seperti kenaikan harga BBM. Hal itu tidak menyelesaikan masalah tapi justru menghancurkan kehidupan masyarakat.

"Kami justru mendesak pemerintah menyelamatkan aset-aset dan sumber-sumber daya alam bangsa yang telah dikuasai korporasi asing," katanya.

 

 

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com