Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Amien Rais: Laporkan Pemerintah ke Komnas HAM

Kompas.com - 13/05/2008, 17:10 WIB

 

JAKARTA, SELASA - Rupanya mantan Ketua MPR RI M Amien Rais memanfaatkan acara peluncuran buku perdananya dengan mengritik pemerintahan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono. Salah satu di antaranya, dia mengatakan pemerintah saat ini merupakan pelanggar Hak Asasi Manusia terbesar di Indonesia.

"Oleh karena itu, laporkan saja pemerintah ke Komnas HAM. Kita perlu melaporkannya ke Komnas HAM," ujar Amien di sela-sela orasinya dalam peluncuran bukunya yang berjudul Agenda Mendesak Bangsa, Selamatkan Indonesia, di Gedung Serba Guna Gelora Bung Karno, Selasa (13/5).

Menurut dia, kesimpulan untuk mengatakan pemerintah sekarang merupakan pelanggar HAM terberat memang terlalu dramatis. Namun, ini terbukti dengan ketidaksanggupan pemerintah untuk 'memberi makan' jutaan anak Indonesia.

"Pemerintah itu mempunyai tugas agar jutaan anak Indonesia terisi perutnya. Tapi kalau banyak warga bunuh diri, itu berarti pemerintah gagal menerapkan HAM yang paling elementer (hak untuk hidup - red)," jelasnya. Apalagi, lanjutnya, pemerintah melalui Wakil Presiden Jusuf Kalla membuat bodoh rakyat dengan mengatakan rakyat tidak perlu repot karena ada Bantuan Langsung Tunai setelah harga BBM dinaikkan.

Menurut dia, JK lupa jika BLT tersebut tak berarti jika dibandingkan dengan kenaikan berbagai harga komoditas dan  kebutuhan hidup."MAsyarakat malah akan semakin melarat. Ini adalah pemerintah yang melakukan pembodohan," tandasnya.(BOB)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena 'Heatwave' Asia

BMKG: Suhu Panas Mendominasi Cuaca Awal Mei, Tak Terkait Fenomena "Heatwave" Asia

Nasional
Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang 'Online' dari Pinggir Jalan

Momen Unik di Sidang MK: Ribut Selisih Satu Suara, Sidang "Online" dari Pinggir Jalan

Nasional
Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk 'Presidential Club'...

Maksud di Balik Keinginan Prabowo Bentuk "Presidential Club"...

Nasional
Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Resistensi MPR Usai PDI-P Harap Gugatan PTUN Bikin Prabowo-Gibran Tak Dilantik

Nasional
“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

“Presidential Club” Butuh Kedewasaan Para Mantan Presiden

Nasional
Prabowo Dinilai Bisa Bentuk 'Presidential Club', Tantangannya Ada di Megawati

Prabowo Dinilai Bisa Bentuk "Presidential Club", Tantangannya Ada di Megawati

Nasional
Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Bantah Bikin Partai Perubahan, Anies: Tidak Ada Rencana Bikin Ormas, apalagi Partai

Nasional
Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Luhut Minta Prabowo Tak Bawa Orang “Toxic” ke Pemerintahan, Cak Imin: Saya Enggak Paham Maksudnya

Nasional
Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Jawaban Cak Imin soal Dukungan PKB untuk Anies Maju Pilkada

Nasional
[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk 'Presidential Club' | PDI-P Sebut Jokowi Kader 'Mbalelo'

[POPULER NASIONAL] Prabowo Ingin Bentuk "Presidential Club" | PDI-P Sebut Jokowi Kader "Mbalelo"

Nasional
Kualitas Menteri Syahrul...

Kualitas Menteri Syahrul...

Nasional
Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Tanggal 6 Mei 2024 Memperingati Hari Apa?

Nasional
Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang 'Toxic' ke Pemerintahan

Prabowo Pertimbangkan Saran Luhut Jangan Bawa Orang "Toxic" ke Pemerintahan

Nasional
Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Berkunjung ke Aceh, Anies Sampaikan Salam dari Pimpinan Koalisi Perubahan

Nasional
Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Komnas KIPI: Kalau Saat Ini Ada Kasus TTS, Bukan karena Vaksin Covid-19

Nasional
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com