Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Axis Tak Takut Disebut Kartu Setan

Kompas.com - 08/05/2008, 16:26 WIB

JAKARTA, KAMIS - Sebelum akhirnya merebak menjadi sms santet dan telepon setan di sejumlah kota di Sumatera, isu ilmu hitam di jaringan seluler bermula dari informasi miring mengenai Axis, layanan seluler yang baru diluncurkan Natrindo Telepon Seluler (NTS) ahir Maret lalu. Informasi yang menyebar melalui forum diskusi di internet dan blog menyebut Axis sebagai kartu setan. Bahkan, informasi yang meresahkan tersebut mulai merambah dari SMS ke SMS.

"Pi jangan pki axis. Ktnya axis di blk jd sixa n di luncr ke dari gereja setan/anti kristus. N klu ada yg pki ntar di siksa setan," demikian cuplikan SMS yang dikirimkan seorang anak kepada bapaknya. Di Lhoksuemawe dan Palembang, nama Axis sudah tidak muncul, namun berkembang menjadi SMS yang lebih meresahkan yakni informasi mengenai panggilan dari telepon setan yang dapat membunuh penerimanya.

Dengan adanya penyebaran SMS yang menyudutkan ini, pihak penyedia Axis mengaku tak terlalu khawatir dengan merebaknya isu tersebut. Pernyataan resmi untuk menanggapi penyebaran informasi yang menyudutkan tersebut juga tak akan dikeluarkan.

"Kita sih melihat ini sebagai hoax saja karena benar-benar nggak mendasar. Bahkan ada yang mengait-ngaitkan dengan 666 theory, padahal nomor Axis sama sekali tidak berhubungan," ujar Anita Avianty, Head of Corporate Communication Natrindo Telepon Seluler saat dihubungi Kamis (8/5) sore. Nomor pengguna Axis menggunakan prefix 0838 bukan 0866 atau 0666.

Menyikapi hal ini, Anita malah senang. Menurutnya, hal tersebut menunjukkan perhatian masyarakat yang antusias terhadap Axis. Di sejumlah blog, misalnya di maseko.com, kabar miring tersebut memang menjadi pembicaraan hangat. Dari 296 komentar sampai Kamis (8/5) pukul  16.15 WIB, diskusi bahkan sampai membicarakan layanan Axis itu sendiri.

Meski demikian, pihaknya tidak akan membiarkan informasi yang tidak benar itu makin menyebar ke masyarakat. Anita berencana mengklarifikasi informasi-informasi yang tidak benar tersebut lewat blog-blog yang memuat kabar tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com