Syahrial Mengambil Formulir Cagub PDI-P

Palembang, Kompas - Gubernur Sumatera Selatan Syahrial Oesman mengambil formulir pendaftaran sebagai calon gubernur dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan, Selasa (6/5), di Sekretariat DPD PDI-P Sumsel.

Akan tetapi, Syahrial tidak mengambil sendiri formulir tersebut, melainkan diwakilkan kepada Staf Ahli Gubernur Bi- dang Politik Kolonel (Pur) Haryono.

Kepala Badan Kesbanglinmas Sumsel Lahmudin Harun, yang mendampingi Haryono, mengatakan, Syahrial Oesman tidak dapat mengambil formulir sendiri karena sedang berada di luar Palembang.

”Saya bertugas mendampingi sesuai tugas saya, yaitu membina persatuan dan kesatuan masyarakat. Nanti saat pengembalian formulir, Syahrial Oesman akan mengembalikan secara langsung setelah mengisi formulir,” kata Lahmudin.

Kedatangan Lahmudin Harun dan Haryono diterima ketua panitia penerimaan pendaftaran bakal calon gubernur (cagub) dan bakal calon wakil gubernur DPD PDI-P Sumsel Ikram Gurning.

Sampai saat ini baru Syahrial Oesman yang mengambil formulir calon gubernur Sumsel melalui PDI-P dalam Pilkada Sumsel pada bulan September.

Cawagub diminati

Pengambilan formulir calon wakil gubernur (cawagub) yang akan diusung PDI-P cukup banyak diminati.

Pada hari Minggu (4/5), Bupati Musi Rawas Ridwan Mukti telah mengambil formulir cawagub Sumsel. Ridwan bersedia mengambil formulir calon gubernur atas permintaan partai pengusungnya, yaitu PDI-P.

Ridwan menyatakan telah memutuskan untuk mendaftar dan siap mengikuti seluruh aturan main dan mekanisme yang te- lah ditetapkan PDI-P. Saat ditanya mengenai Wakil Bupati Musi Rawas Ratna Ibnu Amin yang juga mengambil for- mulir cawagub Sumsel dari PDI-P, Ridwan mengatakan hal tersebut tidak perlu dipermasalahkan.

Ridwan meminta izin kepada pengurus DPD PDI-P seandainya tidak bisa mengembalikan formulir pendaftaran secara langsung, tetapi diwakilkan kepada kuasa hukumnya.

Namun, menurut Wakil Ketua Bidang Infokom DPD PDI-P Sumsel Darmadi, para bakal calon diharapkan mengembalikan sendiri formulir tersebut sebagai bukti keseriusan.

Ridwan memilih PDI-P sebagai kendaraan politik karena memiliki arah kebijakan yang demokratis dan nasionalis.

”Saya takut kualat kalau mengambil formulir gubernur,” kata Ridwan Mukti sambil tertawa saat ditanya wartawan mengapa tidak mengambil formulir calon gubernur.

Berdasarkan catatan Kompas, para bakal calon wakil gubernur Sumsel yang telah mengambil formulir dari PDI-P selain Ridwan Mukti dan Ratna Ibnu Amin adalah Bupati Lahat Harunata. (WAD)